KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Setidaknya sembilan orang tewas pada Minggu (4/8) pagi, ketika seorang pria bersenjata menyerang sebuah distrik hiburan di Dayton, Ohio. Ini merupakan penembakan massal ketiga di Amerika Serikat dalam waktu kurang dari seminggu setelah penembakan massal yang terjadi di El Paso dan Gilroy, California. Tumpahnya darah di Ohio kemarin adalah aksi pembunuhan massal ke-32 oleh pria bersenjata api di AS tahun ini. Departemen Kehakiman AS mendefinisikan pembunuhan massal sebagai tiga pembunuhan atau lebih dalam satu episode/kejadian. Tidak ada definisi hukum untuk istilah "penembakan massal", meskipun sering digunakan oleh kelompok-kelompok yan mendukung dilakukannya pengontrolan kepemilikan senjata dan sejumlah media. Baca Juga: Penembakan massal terjadi di Texas, dua puluh orang meninggal dunia
Amerika didera teror penembakan massal
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Setidaknya sembilan orang tewas pada Minggu (4/8) pagi, ketika seorang pria bersenjata menyerang sebuah distrik hiburan di Dayton, Ohio. Ini merupakan penembakan massal ketiga di Amerika Serikat dalam waktu kurang dari seminggu setelah penembakan massal yang terjadi di El Paso dan Gilroy, California. Tumpahnya darah di Ohio kemarin adalah aksi pembunuhan massal ke-32 oleh pria bersenjata api di AS tahun ini. Departemen Kehakiman AS mendefinisikan pembunuhan massal sebagai tiga pembunuhan atau lebih dalam satu episode/kejadian. Tidak ada definisi hukum untuk istilah "penembakan massal", meskipun sering digunakan oleh kelompok-kelompok yan mendukung dilakukannya pengontrolan kepemilikan senjata dan sejumlah media. Baca Juga: Penembakan massal terjadi di Texas, dua puluh orang meninggal dunia