SINGAPURA. Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Ben Bernanke sekali waktu pernah berjanji, The Fed takkan pernah mengulangi kesalahan pada tahun 1937. Ketika itu, bank sentral AS terlalu terburu-buru mengetatkan kebijakan moneternya sehingga ekonomi AS yang sedang jeblok makin terpuruk. Bernanke memegang ucapannya. Ia menjaga bunga acuan nyaris nol persen sejak akhir 2008 dan mengerek neraca The Fed hingga tiga kali lipat lebih menjadi US$ 2,85 triliun. Ironisnya sekarang, pemangkasan belanja pemerintah AS yang sudah disetujui Presiden Obama dan parlemen AS, menghasilkan ketegangan pada ekonomi AS, nyaris sama dengan puluhan tahun lalu. Dan Bernanke, tak banyak yang bisa ia lakukan.Mari bernostalgia dulu ke tahun 1937. Ini adalah tahun ketiga berturut-turut ekonomi AS tumbuh pesat setelah ekonomi AS bangkit dari era Depresi Besar di tahun 1929. Tapi kemudian, bank sentral mengetatkan kebijakan dalam hal pinjaman, sementara pemerintah pun memangkas belanja sebesar 10%. Ekonomi mengerut lagi. Angka penggangguran melesat.
Amerika kembali ke tahun 1937?
SINGAPURA. Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Ben Bernanke sekali waktu pernah berjanji, The Fed takkan pernah mengulangi kesalahan pada tahun 1937. Ketika itu, bank sentral AS terlalu terburu-buru mengetatkan kebijakan moneternya sehingga ekonomi AS yang sedang jeblok makin terpuruk. Bernanke memegang ucapannya. Ia menjaga bunga acuan nyaris nol persen sejak akhir 2008 dan mengerek neraca The Fed hingga tiga kali lipat lebih menjadi US$ 2,85 triliun. Ironisnya sekarang, pemangkasan belanja pemerintah AS yang sudah disetujui Presiden Obama dan parlemen AS, menghasilkan ketegangan pada ekonomi AS, nyaris sama dengan puluhan tahun lalu. Dan Bernanke, tak banyak yang bisa ia lakukan.Mari bernostalgia dulu ke tahun 1937. Ini adalah tahun ketiga berturut-turut ekonomi AS tumbuh pesat setelah ekonomi AS bangkit dari era Depresi Besar di tahun 1929. Tapi kemudian, bank sentral mengetatkan kebijakan dalam hal pinjaman, sementara pemerintah pun memangkas belanja sebesar 10%. Ekonomi mengerut lagi. Angka penggangguran melesat.