Amerika membuka penyelidikan anti dumping baja Kanada, China, Meksiko



KONTAN.CO.ID -WASHINGTON. Departemen Perdagangan AS Selasa akan membuka penyelidikan anti-dumping baru untuk menentukan apakah baja struktural buatan dari Kanada, Cina dan Meksiko dijual di bawah nilai wajar.

Laporan Reuters, Selasa (26/2) menyebutkan penyelidikan ini dilakukan ketika beberapa anggota parlemen AS, perusahaan mobil Kanada dan Meksiko mendesak pemerintahan Trump untuk menurunkan tarif impor baja dan aluminium setelah perjanjian yang diumumkan tahun lalu untuk merevisi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara.

Baja struktural buatan yang sedang diselidiki digunakan proyek-proyek bangunan besar, termasuk bangunan komersial, kantor dan perumahan, arena, pusat konvensi, geladak parkir dan pelabuhan.


Departemen Perdagangan mengatakan, penyelidikan baru anti-dumping dan countervailing didasarkan pada petisi yang diajukan awal bulan ini oleh kelompok perdagangan baja A.S. Departemen sedang menyelidiki apakah akan mencari bea sekitar 30% untuk Kanada dan Meksiko dan 222% untuk Cina sebagai tanggapan terhadap impor harga di bawah harga pasar.

Departemen Perdagangan mengatakan penentuan akhir untuk penyelidikan diharapkan pada akhir September 2019 ini. Asal tahu saja, pada tahun 2017, impor baja struktural buatan dari Kanada, Cina, dan Meksiko masing-masing bernilai sekitar US$ 658,3 juta, US$ 841,7 juta, dan US$ 406,6 juta.

Departemen Perdagangan AS menuduh ada 44 program subsidi untuk baja struktural buatan Kanada, termasuk program pajak, program hibah, program pinjaman, program asuransi ekspor, dan program ekuitas. Ada juga 26 program subsidi untuk China dan 19 program subsidi untuk Meksiko, menurut badan tersebut.

Awal bulan ini, sebuah kelompok industri baja Kanada mengatakan akan menentang keras sebuah petisi yang mendesak bea masuk anti-dumping atas impor baja tertentu dari Kanada.

Institut Konstruksi Baja Kanada mengatakan tuduhan oleh kelompok A.S. “Bahwa produk-produk dari Kanada ini diperdagangkan secara tidak adil dan menyebabkan cedera pada produsen produk baja A.S. tidak berdasar.”

Editor: Azis Husaini