KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jurang resesi kembali menggentayangi Negeri Paman Sam dalam waktu dekat. Inflasi yang tinggi membuat bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, yang menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin menjadi 1,5% hingga 1,75%. Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan, bahwa pemerintah harus memperhatikan dan mengantisipasi dampak dari resesi AS. Namun dia bilang, sebetulnya bukan dari resesinya yang menjadi ancaman, namun dari pengetatan moneter di negara-negara maju seperti AS. Pengetatan dari negara-negara maju tersebut akan membuat capital outflow dari negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Amerika Serikat Dijurang Resesi, Windfall Komoditas Indonesia Berpotensi Turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jurang resesi kembali menggentayangi Negeri Paman Sam dalam waktu dekat. Inflasi yang tinggi membuat bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, yang menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin menjadi 1,5% hingga 1,75%. Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan, bahwa pemerintah harus memperhatikan dan mengantisipasi dampak dari resesi AS. Namun dia bilang, sebetulnya bukan dari resesinya yang menjadi ancaman, namun dari pengetatan moneter di negara-negara maju seperti AS. Pengetatan dari negara-negara maju tersebut akan membuat capital outflow dari negara-negara berkembang seperti Indonesia.