KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebuah kebijakan telah ditandatangani oleh Presiden Donald Trump pada hari Jumat yang isinya akan memberikan US$ 8,3 miliar untuk meningkatkan kapasitas negara untuk menguji virus corona dan mendanai langkah-langkah lain untuk membendung wabah yang kini telah menewaskan 15 orang Amerika dan menghantam 22 negara bagian.

Trump menandatangani undang-undang pada akhir pekan ini di mana virus mulai mengganggu kehidupan sehari-hari bagi banyak orang Amerika. Pasar saham merosot dan perusahaan-perusahaan AS bergulat dengan kejatuhan ekonomi. Pemerintahan Trump juga dikabarkan mempertimbangkan pengurangan pajak untuk industri pelayaran, perjalanan dan maskapai.

Baca Juga: Mulai Minggu pukul 00:00 WIB, traveler dari wilayah ini dilarang masuk ke Indonesia

Di Seattle, pusat penyebaran wabah ada penutupan sekolah dan perintah untuk bekerja dari rumah. Di Miami dan Baltimore, daerah yang tidak terlalu terkena dampak wabah, festival musik dan acara olahraga dibatalkan atau dibatasi sebagai tindakan pencegahan.

Lebih dari sepertiga dana baru akan dihabiskan untuk test kit dan penelitian dan pengembangan ke dalam vaksin dan perawatan. Saat ini tidak ada vaksin atau perawatan yang disetujui untuk penyakit pernapasan, yang muncul di China dan telah menyebar ke lebih dari 90 negara, menewaskan lebih dari 3.400 orang dan menginfeksi lebih dari 100.000 di seluruh dunia.

Tercatat enam negara bagian AS melaporkan kasus pertama mereka pada hari Jumat.

Baca Juga: Liga Italia: Redam penyebaran corona, 17 langkah ini harus dipatuhi sebelum laga

"Kami melakukannya dengan sangat baik," kata Trump setelah menandatangani RUU yang disetujui oleh Senat pada hari Kamis. "Tapi itu masalah yang tak terduga ... muncul entah dari mana, tapi kami yang mengurusnya," lanjut Trump.

Merebaknya virus corona di AS ini memunculkan kritik terhadap Trump. Termasuk anggota parlemen Demokrat, yang menuduh presiden meremehkan pentingnya wabah karena alasan politik. Dia mengatakan risiko bagi orang Amerika rendah.

Serikat pekerja yang mewakili puluhan ribu pegawai pemerintah AS pada hari Jumat meminta administrasi Trump untuk menganggap serius coronavirus bagi pekerja federal, terutama mereka yang bekerja di daerah yang terkena dampak langsung oleh wabah tersebut.

Editor: Handoyo .