KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Budisatrio Djiwandono menegaskan, sikap Pasangan Calon Prabowo-Gibran terhadap Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menegaskan bahwa Prabowo-Gibran berkomitmen 100% akan melanjutkan pembangunan IKN. “Komitmen Prabowo-Gibran jelas. 100% Ibukota Nusantara harus dilanjutkan. Ini demi masa depan bangsa dan sudah menjadi amanat konstitusi,” tegasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (26/11).
Baca Juga: Momen Prabowo Jelaskan Suka Joget, dan Berjoget di Depan Kader Muhammadiyah Komitmen Prabowo-Gibran untuk melanjutkan IKN, menurut Budisatrio, juga merupakan sebuah kewajiban karena hal tersebut adalah amanat konstitusi. “Akhir Oktober lalu, DPR telah sepakat dan mengesahkan Revisi UU no.3 tahun 2022 tentang IKN,” tuturnya. Maka, siapapun yang menjadi presiden, menurut Budisatrio, memiliki kewajiban untuk melaksanakan Undang-Undang tersebut. Dengan demikian, Ia menilai mempermasalahkan kembali hal tersebut menjadi sebuah kemunduran. "Mari kita berpihak pada pemerataan dan masyarakat daerah. Siapapun Presiden nantinya berkewajiban untuk melanjutkan. Dan untuk Pasangan Prabowo-Gibran, kita komit 100% IKN dilanjutkan” tegasnya.
Baca Juga: Bawaslu Ambil Tindakan Atas Munculnya Iklan Visi-Misi Prabowo di TV Budisatrio menjelaskan, pembangunan Ibukota Nusantara adalah langkah strategis dan visioner yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo yang harus dilanjutkan. “Pak Presiden sudah meletakkan sebuah fondasi untuk memulai pemerataan. Ini bisa dipandang sebagai sebuah kebijakan politik strategis bahwa Indonesia sudah memulai keluar dari pola pikir yang Jawa-sentris.” jelasnya Momentum IKN, menurutnya, harus dilihat sebagai momentum fokus pembangunan berbasis pertumbuhan yang merata. Di mana Ia menyebut, kedepannya, Pulau Kalimantan terutama Kalimantan Timur dan Nusantara tidak disebut lagi sebagai daerah, tapi sebagai Ibukota.
“Perhatian nasional dan internasional akan mengarah Ibukota Baru. Investasi akan masuk, ekonomi akan tumbuh secara cepat. Coba bayangkan dampaknya kepada Indonesia Timur. Inilah titik mula sebuah pemerataan,” sambungnya.
Baca Juga: Dugaan Mobilisasi Perangkat Desa untuk Dukung Prabowo-Gibran, Bawaslu Terima Laporan Adapun pernyataan sikap pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran tersebut disampaikan, usai adanya kritik yang disampaikan oleh Capres nomor urut 1 Anies Baswedan bahwa pembangunan IKN tidak menghasilkan pemerataan bahkan berpotensi menciptakan ketimpangan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto