AMKRI berharap peningkatan pembeli di IFEX 2016



JAKARTA. Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) berharap jumlah peserta dan pembeli dari luar negeri meningkat pada Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2016.

IFEX adalah pameran yang menampilkan berbagai produk furnitur unggulan dalam dan luar negeri ini akan diselenggarakan pada 11-14 Maret 2016 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran.

"Kami berharap pada tahun ini jumlah peserta dan pembeli yang datang bisa lebih banyak lagi mengingat area pameran yang akan digunakan juga mengalami peningkatan, ujar Ketua AMKRI Rudi Halim, Jakarta melalui siaran pers yang diterima Antara, Selasa.


Salah satu langkah yang dilakukan IFEX untuk menarik peserta dan pembeli dari luar negeri adalah dengan melakukan gathering di Haus Java, Cologne, Jerman pada pertengahan Januari 2016.

"Kegiatan ini mendapat sambutan yang luar biasa dan beberapa pembeli telah menyatakan minat untuk hadir pada IFEX 2016," kata dia.

Sebagai pameran B2B, IFEX menjadi agenda penting bagi para pemain industri furnitur dalam dan luar negeri, keunggulan produk Indonesia telah diakui oleh berbagai negara di dunia.

Hal ini terbukti dari banyaknya peserta lokal yang memiliki basis pelanggan di berbagai negara di Eropa, Amerika dan Asia.

Untuk mempermudah peserta dan pembeli dari luar negeri, panitia telah membuka pendaftaran online yang bisa dilakukan melalui website resmi IFEX,www.ifexindonesia.com.

Jejaring resmi tersebut juga memberikan kemudahan berupa layanan hotel, pengiriman barang, dan lain-lain yang tentunya akan sangat mempermudah peserta IFEX 2016.

"Kami kembali mengingatkan peserta dan pembeli baik dari dalam maupun luar negeri untuk melakukan registrasi online melalui website resmi IFEX. Di website tersebut peserta juga akan menemukan berbagai informasi berguna yang diperlukan terkait pameran ini," jelas Rudi.

Ekspor industri furnitur Indonesia dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami peningkatan.

Pada 2012, ekspor produk furnitur Indonesia mencapai 1,4 miliar dolar AS dan tahun berikutnya meningkat menjadi 1,8 miliar dolar AS.

Tahun 2014 ekspor produk furnitur kembali naik menjadi 2,2 milar dolar AS. Pemerintah menargetkan dalam lima tahun ke depan nilai ekspor produk furnitur Indonesia bisa mencapai 5 miliar dolar AS pada tahun lalu.

Pada tahun lalu pameran tersebut diikuti oleh 470 perusahaan dalam dan luar negeri dan berhasil menarik 7.000 pembeli dengan total nilai transaksi yang berhasil selama pameran mencapai 270 juta dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan