JAKARTA. Adanya masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015 akan dimanfaatkan oleh Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI) untuk berkolaborasi dan menciptakan hasil produksi rotan yang lebih baik. "Pasar bebas justru memberikan kesempatan untuk kami berkolaborasi dengan mereka," kata Damayanti Siahaan Head of Internasional Relation AMKRI disela-sela acara Dialog Nasional Kebijakan Perkuatan Lingkungan Usaha Rotan Ramah Lingkungan di Aryaduta Hotel Jakarta Senin (18/11). Menurutnya berkolaborasi dengan sesama negara ASEAN, dapat memperlihatkan bahwa negara-negara di ASEAN saling melengkapi satu sama lain. "Kita tahu bahwa masing-masing negara ASEAN punya kelebihan dan kelemahannya sendiri-sendiri," tuturnya. Menurut Damayanti, beberapa negara yang nantinya akan diajak untuk melakukan kolaborasi yaitu Filipina dan Myanmar. Dipilihnya Filipina karena negara tersebut handal dalam bidang desain furniture, sehingga Indonesia bisa memasok dari sisi bahan baku. Sedangkan Myanmar dipilih untuk berkolaborasi karena hasil anyaman dari negara tersebut baik dan rapi. Nantinya setelah melakukan kolaborasi dengan beberapa negara di ASEAN baru produk tersebut dipasarkan ke Amerika, dan Eropa. Selain itu produk rotan ini juga akan dipasarkan juga negara-negara yang berada di kawasan Timur Tengah dan Afrika.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
AMKRI jadikan MEA untuk meningkatan mutu produk
JAKARTA. Adanya masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015 akan dimanfaatkan oleh Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI) untuk berkolaborasi dan menciptakan hasil produksi rotan yang lebih baik. "Pasar bebas justru memberikan kesempatan untuk kami berkolaborasi dengan mereka," kata Damayanti Siahaan Head of Internasional Relation AMKRI disela-sela acara Dialog Nasional Kebijakan Perkuatan Lingkungan Usaha Rotan Ramah Lingkungan di Aryaduta Hotel Jakarta Senin (18/11). Menurutnya berkolaborasi dengan sesama negara ASEAN, dapat memperlihatkan bahwa negara-negara di ASEAN saling melengkapi satu sama lain. "Kita tahu bahwa masing-masing negara ASEAN punya kelebihan dan kelemahannya sendiri-sendiri," tuturnya. Menurut Damayanti, beberapa negara yang nantinya akan diajak untuk melakukan kolaborasi yaitu Filipina dan Myanmar. Dipilihnya Filipina karena negara tersebut handal dalam bidang desain furniture, sehingga Indonesia bisa memasok dari sisi bahan baku. Sedangkan Myanmar dipilih untuk berkolaborasi karena hasil anyaman dari negara tersebut baik dan rapi. Nantinya setelah melakukan kolaborasi dengan beberapa negara di ASEAN baru produk tersebut dipasarkan ke Amerika, dan Eropa. Selain itu produk rotan ini juga akan dipasarkan juga negara-negara yang berada di kawasan Timur Tengah dan Afrika.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News