KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amman Mineral (AMMAN) menargetkan proyek smelter di Sumbawa Barat rampung pada akhir tahun 2024 mendatang. Presiden Direktur PT Amman Mineral Nusa Tenggara Rachmat Makkasau mengungkapkan, pihaknya siap mendukung rencana hilirisasi oleh pemerintah. Untuk itu, proyek smelter pun ditargetkan dapat rampung sesegera mungkin. Rachmat mengakui, proyek smelter tembaga ini mundur dari target semula di 2023.
"Kendala pandemi Covid-19 dan krisis energi di Eropa, yang merupakan faktor eksternal, menyebabkan target penyelesaian smelter di tahun 2023 tidak akan dapat terlaksana," jelas Rachmat kepada Kontan, Senin (16/1). Baca Juga: Ini Dampak Pelarangan Ekspor Konsentrat Tembaga ke Capex Pembangunan Smelter Pandemi Covid-19 menjadi salah satu penghambat untuk kegiatan tatap muka pembahasan spesifikasi teknis dan rekayasa proyek. Ini berdampak pada timeline konstruksi proyek. Konflik Rusia-Ukraina juga ikut memberi andil pada mundurnya pelaksanaan proyek. Salah satunya yakni terhambatnya jalur rantai suplai.