KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) akan memulai periode Management Stock Option Plan (MSOP). Hal ini diungkapkan Direksi AMMN dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Senin (4/9) Adapun informasi tentang program MSOP ini sebelumnya telah diungkapkan manajemen AMMN dalam prospektus yang diterbitkan pada tanggal 3 Juli 2023 dalam rangka penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) Jumlah saham baru yang dapat diterbitkan dalam program MSOP sebesar 602,3 juta saham biasa atas nama, dengan nilai nominal Rp 125. Jumlah ini setara 0,83%dari modal ditempatkan dan disetor Amman Mineral.
Baca Juga: Amman Mineral (AMMN) Mencuil Cuan dari Emas dan Tembaga Sesuai dengan keputusan program MSOP, hak opsi memiliki masa laku selama tiga bulan terhitung sejak tanggal pendistribusian hak opsi kepada para peserta MSOP. Periode pelaksanaan program MSOP paling paling cepat 36 hari terhitung sejak tanggal pendistribusian hak opsi. Periode MSOP hanya dibuka untuk satu tahap untuk peserta yang dapat menggunakan hak opsi yang dimilikinya untuk membeli saham baru AMMN pada periode pelaksanaan yang dimulai dari tanggal 5 Oktober 2023 sampai dengan 15 November 2023. Harga pelaksanaan MSOP ditetapkan 90% dari rata-rata harga penutupan saham AMMN selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar regular sebelum tanggal permohonan pencatatan saham tambahan. Dengan menggunakan harga rata-rata penutupan perdagangan saham untuk periode 7 Juli 2023 sampai dengan 11 Agustus 2023, didapatkan harga pelaksanaan sebesar Rp 2.113,38 yang dibulatkan menjadi sebesar Rp 2.120 per saham. Pada perdagangan Selasa (4/9), harga saham AMMN ditutup naik 4,63% ke level Rp 4.970,00. Ini berarti, harga pelaksanaan MSOP lebih rendah dari harga pasar saat ini.
Baca Juga: Kapitalisasi Pasar Amman Mineral (AMMN) Melesat, Ini Penyebabnya Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat