Amman Mineral Internasional (AMMN) Genjot Penyelesaikan Proyek Smelter Tembaga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menggenjot penyelesaian proyek smelter tembaga. Smelter yang berlokasi di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat ini digarap oleh anak perusahaan AMMN, PT Amman Mineral Industri (AMIN).

Presiden Direktur Amman Mineral Industri, Rachmat Makkasau memaparkan kemajuan smelter tembaga AMMN telah mencapai 95,5% dari hasil verifikasi per 31 Mei 2024. Progres ini menandakan proyek smelter AMMN telah mencapai penyelesaian konstruksi fisik dan mekanis.

Sedangkan 4,5% sisanya merupakan tahapan komisioning yang saat ini sedang berjalan. Tahap komisioning sudah dimulai sejak 1 Juni lalu. Rachmat menegaskan, progres smelter tembaga AMMN berjalan sesuai rencana.


Baca Juga: Proyek Smelter Tembaga Amman Mineral (AMMN) Masuk Tahap Komisioning

"Kami telah menerima Sertifikat Kesiapan Komisioning dari verifikator independen. Menandakan smelter tembaga Amman telah memenuhi seluruh persyaratan untuk komisioning yang aman," ungkap Rachmat, Selasa (16/7).

Tahap komisioning dijadwalkan berlangsung selama empat hingga lima bulan. Dalam tahapan ini, tungku smelter mulai dipanaskan dan konsentrat tembaga akan mulai dimasukkan ke smelter.

Produksi katoda tembaga pertama yang menandakan dimulainya operasional smelter dijadwalkan pada kuartal IV-2024.

Sebelumnya, komisioning infrastruktur pendukung telah dilakukan sejak kuartal I-2024. Misalnya, fasilitas penyediaan air bersih desalination and demineralization water (DDW) dan fasilitas suplai oksigen dan gas nitrogen air separation unit.

Baca Juga: Smelter Tembaga Amman (AMMN) Beroperasi Kuartal IV-2024, Begini Progresnya

Fasilitas smelter tembaga AMMN memiliki total kapasitas input sebanyak 900 kilo ton per tahun (ktpa) konsentrat dari tambang Batu Hijau dan tambang Elang di masa depan. Produk dari peleburan ini akan berupa katoda tembaga yang mencapai 222 ktpa dan asam sulfat yang mencapai 830 ktpa.

AMMN memang tengah gencar menggeber proyeknya. Tahun ini, AMMN menyiapkan belanja modal jumbo. Nilainya US$ 2,01 miliar atau sekitar Rp 31,7 triliun di 2024. Belum lama ini, AMMN juga dikabarkan tengah mencari pinjaman besar yang nilainya mencapai US$ 1,5 miliar untuk mengembangkan tambang tembaga dan emas miliknya.

Dari sisi pergerakan saham, harga saham AMMN sudah mendaki 71,37% sejak awal tahun atau year to date. Tapi pada perdagangan saham kemarin, AMMN turun 3,02% ke Rp 11.225 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli