Amman Mineral Internasional (AMMN) Mau IPO, Potensi Dana Segar Hingga Rp 12,93 Triliu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas Grup Medco, PT Amman Mineral Internasional berencana melakukan penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO). Perusahaan yang nantinya menggunakan kode saham AMMN ini melepas sebanyak-banyaknya sebesar 7,28 miliar atau sebanyak-banyaknya sebesar 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Saham akan ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran berkisar antara Rp 1.650sampai dengan Rp 1.775. Sehingga,  perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan tembaga ini berpotensi meraup dana segar maksimal Rp 12,93 triliun.

Periode bookbuilding dimulai sejak 31 Mei 2023 sampai dengan 16 Juni 2023. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT  yakni BNI Sekuritas, Pt CLSA Sekuritas Indonesia, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT  Mandiri Sekuritas.


Baca Juga: Menakar Valuasi Harga Saham IPO Amman Mineral (AMMN), Mending Beli Saham MDKA & ANTM?

Asal tahu, AMMN melakukan kegiatan eksplorasi, pembangunan, penambangan, pemrosesan, serta di masa mendatang, pengolahan, dan pemurnian di Indonesia melalui perusahaan anak dan entitas asosiasi operasi.

Melalui anak perusahaan yakni PT Amman Mineral Nusa Tenggara, AMMN mengoperasikan tambang tembaga dan emas terbuka yang dikenal sebagai tambang Batu Hijau di Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat

Tambang Batu Hijau memproduksi konsentrat tembaga berkadar tinggi yang sangat bersih serta mengandung emas dan perak sebagai mineral pengikutnya, yang merupakan bahan baku (feedstock) yang sangat diminati oleh smelter di seluruh dunia. Per tanggal 31 Desember 2022, tambang Batu Hijau secara kumulatif telah memproduksi 9.400 Mlbs tembaga dan 9,5 Moz emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati