KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (
AMMN) digadang-gadang menjadi saham paling kuat untuk masuk ke indeks MSCI Indonesia dalam
rebalancing mayor. Dalam
semi-annual review ini, Morgan Stanley Capital Indonesia akan menentukan masuk atau keluarkan saham dalam perhitungan indeks dan penambahan maupun pengurangan bobot bagi saham, sektoral dan negara. Selain AMMN, ada dua nama saham lain yang berpotensi masuk dalam indeks global ini, yaitu PT Trimegah Bangun Persada Tbk (
NCKL) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (
MBMA).
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menyebut AMMN adalah salah satu saham yang paling potensial dan layak untuk masuk dalam MSCI Indonesia.
Baca Juga: Kredit BNI (BBNI) Tumbuh Sejalan dengan Target, Simak Rekomendasi Saham "Potensi besar di AMMN secara
market cap sangat besar. Secara teknikal harga sahamnya masih
uptrend berpotensi
all time high," ucapnya saat dihubungi Kontan, Senin (13/11). Hingga akhir perdagangan Senin (13/11), kapitalisasi pasar AMMN mencapai Rp 515 triliun. Nilai tersebut membuat AMMN menduduki peringkat ke enam di Bursa Efek Indonesia. Sebagai pembanding, kapitalisasi pasar NCKL mencapai Rp 67,52 triliun. Tak berbeda jauh, kapitalisasi pasar MBMA berada di posisi Rp 67,50 triliun. Nafan menyampaikan biasanya ketika ada kabar bahwa semua saham akan masuk indeks internasional, sahamnya akan mengalami apresiasi oleh pelaku pasar. Memang jika dicermati, AMMN menutup perdagangan Senin (13/11) dengan menguat 4,03% ke level Rp 7.100. Bahkan dalam analisis Nafan, AMMN berpotensi menembus level
all time high di Rp 7.700. "Namun yang dicari MSCI adalah kinerja pergerakan harga sahamnya yang konsisten mengalami kenaikan seiringan dengan penguatan
market cap," tuturnya. Dari beberapa calon kandidat, Nafan merekomendasikan
add saham AMMN dengan target harga di Rp 7.770 dalam jangka pendek. Dia juga merekomendasikan
hold NKCL dan MBMA dengan masing-masing target harga di Rp 1.105 dan Rp 650. Tim IndoPremier Wealth Management menyatakan AMMN menjadi pilihan pertama dan memiliki probabilitas tertinggi untuk masuk ke MSCI karena kapitalisasi pasar yang besar. "Namun pencatatan saham AMMN telah melewati periode perhitungan MSCI pada 1 Juni 2023," tulis Tim IndoPremier Wealth Management dalam riset.
Baca Juga: ROE Emiten Tambang Anggota Indeks Kompas100 Tinggi, Begini Kata Analis NCKL dan MBMA juga memiliki potensi menengah untuk masuk ke MSCI Indonesia. Secara
market cap, likuiditas dan
adjusted free float dan periode perhitungan cukup bagi kedua saham ini.
IndoPremier Wealth Management juga memproyeksikan akan ada pengurangan bobot perhitungan bagi saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (
GOTO). "Hal ini mengingat adanya penurunan harga GOTO sejak normalisasi
rebalancing pada 5 Juni lalu yang turut membebani indeks MSCI," jelasnya. Hingga akhir perdagangan Senin (13/11), GOTO parkir di level Rp 79 per saham. Sepanjang tahun berjalan ini, GOTO sudah terkoreksi sebesar 23,30%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi