MALANG. Implementasi program amnesty pajak (tax amnesty) dapat menekan pencairan restitusi pajak tahun ini. Dengan itu, dapat menolong perfoma capaian penerimaan negara.

Kasubdit Dampak Kebijakan pada Direktorat Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Ditjen Pajak Romadhaniah menyampaikan, hingga 30 September 2016 realisasi pencarian restitusi sebesar Rp 87,79 triliun. Angka ini relatif sama dibandingkan bulan sama pada tahun lalu.

"Biasanya pembayaran restitusi setiap tahunya terus meningkat. Namun kali ini tidak tumbuh dan angkanya relatif sama yaitu pada tahun lalu masih di kisaran Rp 87 triliun," ujarnya beberapa waktu lalu.

Cari Proyeksi Ekonomi 2026? Langganan Business Insight Pakai Subscribe with Google

Perfoma tersebut akibat dari banyaknya wajib pajak yang mengikuti program amnesty pajak pada periode I lalu. Sebab, salah satu syarat untuk mengikuti amnesty pajak yaitu mencabut permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak.

Padahal, sebelum amnesty pajak ini diberlakukan yaitu hingga pada bulan Juni silam permintaan restitusi pajak meningkat tajam yaitu sebesar Rp 61 triliun naik pesat dibandingan periode sama tahun lalu Rp 46 triliun. Itu akbiat dari kebijakan selama amnesty pajak tidak boleh mengajukan restitusi pajak.

Romadhaniyah juga menjelaskan realisasi penerimaan pajak hingga 30 September 2016 yaitu sebesar 792,43 triliun atau 58,47% dari target APBNP 2016 yaitu. Angka ini tumbuh 15,5% dari periode sama tahun lalu yaitu sebesar Rp 686,29 triliun.

Angka ini selain karena sumbangan uang tebusan tax amnesty juga karena restitusi bisa ditekan. "Penerimaan ini sudah termasuk dari uang tebusan program amnesty pajak yaitu sebesar Rp 94 triliun," ungkapnya.

Di juga memaparkan penerimaan ini terdiri dari penerimaan pajak non migas yaitu sebesar Rp 767,7 triliun naik 18,82% dari periode sama tahun sebelumnya yaitu Rp 646,1 triliun. Kemudian untul penerimaan pajak migas sebesar Rp 24,6 triliun turun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 40,1 triliun.

Sebelumnya Dirjen Pajak Ken Dwijugiasetiadi menyampaiakan tahun 2016 permintaan restitusi pajak tidak akan terlalu besar sebab ada amnesty pajak. Dengan adanya program ini maka wajib pajak bisa membatalkan restitusinya untuk bisa mengikuti amnesty pajak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News