AMRT Kepakkan Sayap ke ASEAN



JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trjiaya Tbk gencar berekspansi. Tidak hanya di dalam negeri, perusahaan berkode saham AMRT ini akan mengepakkan sayap bisnis ke sejumlah negara. Negara-negara yang menjadi target adalah negara yang berada di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Pudjianto, Wakil Presiden Direktur Sumber Alfaria Trijaya menyatakan telah mempelajari pasar negara tujuan sejak tahun lalu. Tapi, ia belum mau mengatakan secara spesifik negara yang dibidik. Ia hanya bilang, perusahaan menyasar negara yang memiliki tingkat produk domestik bruto (PDB) yang tinggi. Contohnya adalah Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Sebagai langkah awal, AMRT akan membuka gerai Alfamart di dua negara. "Untuk (langkah) pertama, kami tidak akan buka gerai terlalu banyak," ujar Pudjianto tanpa menyebut jumlah gerai yang akan dibanguun, Senin (8/7). Ia menargetkan, ekspansi global ini sudah bisa terealisasi pada 2014 mendatang.


Sumber Alfaria Trijaya merupakan salah satu peritel yang rajin ekspansi. Di dalam negeri, perusahaan itu berencana membuka 800 gerai Alfamart baru di seluruh Indonesia. Untuk ekspansi ini, AMRT mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 1,3 triliun.

Pendapatan komisi

Untuk membangun sebuah gerai, AMRT perlu merogoh kocek sekitar Rp 800 juta hingga Rp 900 juta. Sumber Alfaria biasanya membangun gerai dengan luas 100 meter persegi. Sedangkan untuk membangun satu pusat distribusi, Alfamart mengalokasikan dana rata-rata sebesar Rp 80 miliar.

Biaya itu sejatinya bervariasi, tergantung dari tipe. Pusat distribusi Alfamart meliputi tiga tipe. Tipe kecil memiliki kapasitas 250 toko dan tipe sedang bisa menampung hingga 350 toko. Sedangkan tipe besar dapat menampung lebih dari 350 toko.

Selain dari pendapatan ritel, dari gerai Alfamart dan Alfamidi, perusahaan itu juga meraup keuntungan dari pendapatan berbasis komisi. Seperti, penjualan tiket pesawat. AMRT bekerjasama dengan maskapai berbiaya rendah, PT Citilink Indonesia (Citilink).

Jadi, pelanggan bisa membeli tiket Citilink bisa membeli tiket di 4.000 gerai Alfamart dan Alfamidi yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). "Ke depan, kami akan perluas (layanan) hingga ke seluruh gerai Alfamart dan Alfamidi kami," kata Bambang Setyawan Djojo, Direktur Tekonologi Informasi Sumber Alfaria Trijaya. Saat ini, total gerai Alfamart dan Alfamidi di Jabodetabek ada 8.000 toko.

Dengan kerja sama ini, AMRT menargetkan mendapatkan bisa memperoleh tambahan 300.000 transaksi setiap bulan. Sebagai gambaran, hingga saat ini, AMRT memiliki 6.000 pelanggan anggota dengan total transaksi sebanyak 60 juta per bulan.

Selain melayani pembayaran tiket pesawat Citilink, Pudjianto berharap, tahap berikutnya, perusahaan bisa menjual produk-produk Alfamart di dalam pesawat. Menurut Pudjianto, tidak menutup kemungkinan, pihaknya akan bekerjasama dengan maskapai nasional lain.

Asal tahu saja, selain melayani jasa pembelian tiket pesawat, Alfamart juga memiliki jasa lain seperti pemesan tiket kereta api, pembayaran listrik dan telepon, kredit motor, dan remitansi. Namun, manajemen Alfamart enggan membocorkan terkait potensi pendapatan berbasis komisi yang bisa diperoleh dari sejumlah layanan non ritel tersebut.

Hingga semester pertama 2013, penjualan AMRT telah mencapai 40% hingga 45% dari target penjualan 2013. "Semester kedua, penjualan kami bisa 55% hingga 60%," pungkas Pudjianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Amailia Putri