AMRT menguasai saham MIDI



JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berambisi menguasai pasar minimarket. Pemilik jaringan ritel Alfamart ini baru saja membeli 1,20 miliar saham PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), pengelola minimarket Alfamidi, Alfa Express, serta Lawson di Indonesia.

Jumlah tersebut setara 41,825% dari total saham MIDI. AMRT membeli seluruh saham MIDI milik PT Amanda Cipta Persada. Kini, AMRT menjadi pemegang saham mayoritas MIDI dengan kepemilikan 54,57%. Sebelumnya, AMRT hanya memegang 12,75% saham MIDI.

Fernia Rosalie Kristanto, Direktur dan Sekretaris Perusahaan AMRT, menyatakan, nilai transaksi itu mencapai Rp 964,44 miliar. Dana akuisisi tersebut berasal dari kas internal AMRT dan pinjaman dari BCA. Dia mengatakan, akhir tahun lalu AMRT meraih utang dari BCA senilai Rp 900 miliar. Pinjaman itu untuk investasi jangka panjang. 


Rencana akuisisi MIDI memang sudah berhembus sejak tahun lalu. AMRT mengincar MIDI untuk memperluas pasar. Apalagi, AMRT dan MIDI menjalani bisnis sejenis. Menurut Fernia, langkah yang AMRT ambil ini akan positif bagi kinerja Alfaria.

Fernia mengatakan, AMRT akan meningkatkan pemasaran produk di seluruh wilayah Indonesia. Selama ini jalannya masing-masing, padahal lini bisnisnya sama. "Dengan akuisisi ini pengendali ada di satu tangan jadi koordinasinya menjadi lebih bagus," ujar dia, Kamis (17/1),

Ia menambahkan, AMRT akan menambah 800 gerai di tahun 2013 sama dengan target tahun-tahun sebelumnya. Hingga tahun 2012, jumlah gerai Alfamart diperkirakan akan mencapai 7.000 gerai.

Tahun lalu, AMRT membuka 1.200 gerai, melebihi target semula 800 gerai baru. Porsi gerai Alfamart yang diwaralabakan mencapai 30%. AMRT juga akan membuka gerai di Medan, Palembang, dan Makassar. AMRT menyiapkan dana Rp 1,4 triliun untuk ekspansi gerai itu. "Dananya dari kas internal dan pinjaman," ungkap dia.

Kemarin, saham AMRT ditutup stagnan di Rp 5.300, sedangkan saham MIDI naik 1% ke Rp 800 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana