AMRT naikkan dana incaran private placement



JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mengerek target incaran dananya melalui Penawaran Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Tadinya, emiten ritel ini akan melakukan private placement sebesar Rp 1,45 triliun. Namun kini, nilai aksi AMRT tersebut naik Rp 90 miliar menjadi Rp 1,54 triliun.

Seperti dilansir Global Capital, AMRT sedang mempertimbangkan jalan untuk memasuki pasar dengan target baru tersebut. Dus, kenaikan dana private placement itu akan berasal dari kombinasi top-up placement dan subscription saham.

“Kita sedang persiapan. Rentangnya sedang kita hitung,” ucap Direktur Corporate Affairs AMRT, Solihin, kepada KONTAN, Kamis, (16/4).


Dalam rencana awal, AMRT akan menerbitkan 2,91 miliar saham atau 7,54% modal ditempatkan dan disetor penuhnya. Saham AMRT dilbanderol dengan harga Rp 510.

Sekadar informasi, AMRT telah melakukan private placement 864,7 juta saham atau 2,29% modal ditempatkan dan disetor penuhnya, pada 5 Desember 2014 lalu. Ketentuan POJK no. 38 menyatakan bahwa suatu emiten dapat melakukan penerbitan saham baru maksimal 10% dalam 2 tahun. Nah, ini berarti AMRT masih memiliki jatah 7,71%.

AMRT akan menggunakan dana hasil private placement untuk membayar utang ke pihak ketiga. AMRT tercatat memiliki utang bank jangka pendek senilai Rp 2,12 triliun. Lalu ada pula utang jangka panjang yang jatuh tempo setahun yakni Rp 755,7 miliar.

Nantinya, private placement AMRT akan diserap oleh PT Sigmantara Alfindo, PT Amanda Cipta Persada, dan beberapa pemodal lain. Sekadar informasi, Sigmantara merupakan pemegang saham mayoritas AMRT dengan porsi 52,81%. Lalu Amanda Cipta merupakan anak usaha Sigmantara yang dikuasai 99,9%.

Solihin mengatakan, AMRT tengah melakukan persiapan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bulan depan. Perkumpulan pemegang saham AMRT itu akan digelar Senin, 18 Mei. Pemodal yang berhak hadir adalah yang terdaftar di Daftar Pemegang Saham, Kamis, 23 April.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto