JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) tetap menghadapi tantangan dalam perjalanan bisnisnya. Gerai-gerai yang dikembangkan AMRT tidak seluruhnya bisa bertahan. Adanya kalanya, perusahaan ritel ini menutup gerai-gerai yang mereka miliki dengan pertimbangan bisnis.

Corporate Affair Director AMRT, Solihin mengaku tidak semua gerai-gerai AMRT baik Alfamart, Alfamidi maupun Lawson berkembang. Ada beberapa gerai yang menghadapi permasalahan bisnis sehingga harus terpaksa ditutup. Sayang, dia tidak menyebutkan jumlah gerai perusahaan yang ditutup sepanjang tahun lalu.

"Kalau ada gerai yang tutup di bisnis ritel itu suatu yang wajar. Tapi di sisi lain kita terus lakukan ekpansi jadi tidak mengganggu bisnis karena jumlah yang ditambah lebih banyak dari yang tutup," kata Solihin, Senin (6/3).

Banyak faktor penyebab gerai terpaksa ditutup misalnya seperti penjualan yang tidak bagus, sewa tempat berakhir, biaya sewa tempat meningkat tajam dan lain-lain. Namun kebanyakan penyebab Sumber Alfaria menutup gerai karena masalah sewa tempat.

Dia mengungkapkan tahun lalu AMRT berhasil menambah sekitar 1.000 gerai Alfamart dan sekitar 200 lebih gerai Alfamidi. Sedangkan gerai Lawson tidak mengalami penambahan. Per akhir 2016, jumlah gerai Alfamart mencapai 13.000 gerai.

Tahun ini, Sumber Alfaria juga akan terus melakukan ekspansi yang sama dengan tahun lalu. AMRT menargetkan penambahan gerai Alfamart tidak kurang dari 1.200 toko dan 200-an gerai Alfamidi. Sementara gerai Lawson sedang dalam proses evaluasi tahun ini.

Dalam ekspansi gerai, AMRT akan fokus lewat kerja sama dengan mitra atau dengan skema franchise. Pasalnya, Peraturan Kementerian Perdagangan, komposisi gerai perusahaan ritel harus 40% dimiliki oleh masyarakat. Sementara saat ini gerai dari total gerai Alfamart baru, gerai franchise baru sekitar 30% lebih dan Alfamidi belum mencapai 10%.

Agar bisnis franchise bisa bertahan, AMRT akan fokus membuka kerja sama dengan mitra yang sudah memiliki tempat sendiri. Dengan lahan sendiri mereka bisa terhindar dari kendala sewa tempat yang meningkat tajam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini