KONTAN.CO.ID - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) berharap berita hoax bahkan menjurus fitnah bisa hilang. Untuk itu, AMSI yang terdiri dari para pemimpin serta pemilik media massa siber akan berusaha membuat konten-konten berita sesuai dengan kode etik jurnalistik dan tunduk terhadap Undang-Undang (UU) Pers. Ketua Panitia Kongres AMSI Adi Prasetya mengatakan, sudah lebih dari 20 tahun sejak adanya media massa online baru kali ini terbentuk asosiasi media siber. "AMSI lahir dari jurnalis dalam suasana yang tidak enak. Merebaknya berita hoax dan bohong serta fitnah seolah kita tidak bisa bendung," ungkap dia dalam pembukaan kongres di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Selasa (22/8).
AMSI terbentuk karena banyaknya berita hoax
KONTAN.CO.ID - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) berharap berita hoax bahkan menjurus fitnah bisa hilang. Untuk itu, AMSI yang terdiri dari para pemimpin serta pemilik media massa siber akan berusaha membuat konten-konten berita sesuai dengan kode etik jurnalistik dan tunduk terhadap Undang-Undang (UU) Pers. Ketua Panitia Kongres AMSI Adi Prasetya mengatakan, sudah lebih dari 20 tahun sejak adanya media massa online baru kali ini terbentuk asosiasi media siber. "AMSI lahir dari jurnalis dalam suasana yang tidak enak. Merebaknya berita hoax dan bohong serta fitnah seolah kita tidak bisa bendung," ungkap dia dalam pembukaan kongres di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Selasa (22/8).