KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) menilai rencana kenaikan tarif cukai rokok pada 2021 harus dipikirkan secara adil dan bijaksana, jangan sampai hal ini membuat pelaku industri tembakau khususnya petani dan pekerja sektor sigaret kretek tangan (SKT) makin menderita, terutama di tengah kondisi ekonomi sulit di masa pandemi Covid-19. Ketua Umum AMTI Budidoyo mengatakan selama ini pemerintah mengantongi sebanyak 70 % dari kontribusi pajak dan cukai industri hasil tembakau. Menurutnya target penerimaan negara dari cukai dipatok naik 4,8 % menjadi Rp172 triliun. Ini sudah setara dengan 11,9 % total penerimaan pajak negara. Belum lagi pajak retribusi daerah 10 % dari nilai cukai dan pendapatan PPn rokok.
AMTI: Cukai naik tinggi, petani dan pekerja SKT gigit jari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) menilai rencana kenaikan tarif cukai rokok pada 2021 harus dipikirkan secara adil dan bijaksana, jangan sampai hal ini membuat pelaku industri tembakau khususnya petani dan pekerja sektor sigaret kretek tangan (SKT) makin menderita, terutama di tengah kondisi ekonomi sulit di masa pandemi Covid-19. Ketua Umum AMTI Budidoyo mengatakan selama ini pemerintah mengantongi sebanyak 70 % dari kontribusi pajak dan cukai industri hasil tembakau. Menurutnya target penerimaan negara dari cukai dipatok naik 4,8 % menjadi Rp172 triliun. Ini sudah setara dengan 11,9 % total penerimaan pajak negara. Belum lagi pajak retribusi daerah 10 % dari nilai cukai dan pendapatan PPn rokok.