KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyedia jasa pinjam meminjam (P2P landing) yang menyasar pasar pendidikan semakin menjamur. Donald Wihardja, Wakil Ketua II Asosiasi Modal Ventura Untuk Startup Indonesia (Amvesindo) bilang terdapat kebutuhan akan model bisnis tersebut di Indonesia. Bila pemerintah punya kredit untuk UMKM, sebaiknya juga ada kredit di bidang pendidikan. Ini lah yang dilirik start up bidang tekfin. "Kalau tidak salah ada Rp 1.500 triliun kredit yang ada di bank tapi tidak bisa disalurkan karena tidak tahu bagaimana cara menyalurkannya. Pemerintah harus punya cara lebih pintar seperti memberikan jaminan bagi para pemain (tekfin P2P Landing) untuk salurkan pinjaman,” pungkas Donald, Selasa (3/4) di Jakarta.
Amvesindo: Kebutuhan tekfin P2P lending pendidikan makin besar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyedia jasa pinjam meminjam (P2P landing) yang menyasar pasar pendidikan semakin menjamur. Donald Wihardja, Wakil Ketua II Asosiasi Modal Ventura Untuk Startup Indonesia (Amvesindo) bilang terdapat kebutuhan akan model bisnis tersebut di Indonesia. Bila pemerintah punya kredit untuk UMKM, sebaiknya juga ada kredit di bidang pendidikan. Ini lah yang dilirik start up bidang tekfin. "Kalau tidak salah ada Rp 1.500 triliun kredit yang ada di bank tapi tidak bisa disalurkan karena tidak tahu bagaimana cara menyalurkannya. Pemerintah harus punya cara lebih pintar seperti memberikan jaminan bagi para pemain (tekfin P2P Landing) untuk salurkan pinjaman,” pungkas Donald, Selasa (3/4) di Jakarta.