Amvesindo prediksi NPF modal ventura di tahun 2019 akan kembali meningkat ke level 6%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, per November 2018 rasio non performing financing (NPF) penyertaan modal ventura sebesar 4,83%. Jumlah tersebut turun cukup dalam dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang berada di angka 6,89%.

Akan tetapi, Ketua Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Jefri Sirait memprediksi NPF modal ventura di 2019 akan kembali berada di kisaran 6%-7%. Penyebabnya, di tahun ini masih ada isu-isu ekonomi makro, seperti perang dagang Amerika Serikat-Cina dan suku bunga The Fed. 

Selain itu, industri modal ventura juga masih menunggu hasil dari pemilihan umum di Indonesia tahun ini.


“Angka tersebut sudah cukup baik, tapi harapan kami bisa di bawah 5%. Kami bakal jaga NPF agat tidak sampai dua digit,” kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (21/1).

Memang, NPF modal ventrura di 2017 dan 2018 turun derastis dari tahun-tahun sebelumnya. Data OJK menunjukkan, NPF modal ventura per November 2015 ada di level 16,37% dan 17,41% per November 2016.

Untuk menekan NPF tersebut, menurut dia, perusahaan-perusahaan modal ventura perlu untuk terus meningkatkan pembiayaan ke sektor produktif. 

Alasannya, sektor produktif bakal memberikan nilai tambah. Selain itu, perusahaan modal ventura juga perlu melakukan pendampingan demi menaikkan kapasitas bisnis pasangan usaha (investee)-nya.

Kedua hal tersebut diyakini bisa menjaga kualitas penyertaan modal ventura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi