Anabatic bidik dana IPO hingga Rp 514,2 Miliar



JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi PT Anabatic Technologies Tbk akan melakukan penawaran saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO) dengan target perolehan dana hingga Rp 514,2 miliar. Anabatic akan melepas saham ke publik sebanyak-banyak 642,85 juta lembar atau setara 30% modal ditempatkan dan disetor penuhnya ke publik di awal semester kedua tahun ini. Saham perdana tersebut akan dilepas dengan harga Rp 650-Rp 800 per lembar saham. Dengan demikian, dana yang bisa diraup Anabatic sekitar Rp 417,8 miliar sampai Rp 514,2 miliar. Direktur Keuangan Anabatic, Felix P Mulia mengaku tetap optimis menggelar IPO di tengah kondisi pasar saham yang tengah bergejolak, karena  prospek bisnis jasa teknologi Informasi sangat bagus di era pemerintahan Jokowi. "Kami melihat pemerintahan Jokowi mendukung e-goverment. Semua mengarah pada e-goverment dan akan menjadi berkah buat. Kami yakin ini waktu yang tepat untuk IPO," katanya, Jumat ( 5/6). Novita Lubis, Direktur Bahana Sekuritas mengatakan keyakinan Anabatic melakukan penawaran saham perdana juga lantaran didukung oleh fundamental perusahaan yang cukup bagus. Dana hasil IPO rencananya akan digunakan untuk pengembangan bisnis, membayar utang, dan modal kerja. Rinciannya senilai 20% dianggarkan untuk kebutuhan modal kerja perseroan dan entitas anak. Kemudian sebesar 60% akan dimanfaatkan untuk penembangan produk piranti lunak yakni Anabatic CR One yang merupakan solusi pelaporan kepada otoritas yakni Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Juga ada Anabatic PocketBank yang merupakan solusi mobilitas perbankan, Anabatic ASA Solution yang merupakan solusi standarisasi PSAK 50/55, Anabatic Loan Engine yaitu solusi sistem pembuatan dan persetujuan kredit, Anabatic 360 yaitu solusi terkait CRM, dan produk OSL lainnya. Lalu 20% akan dipakai untuk membayar utang perseroan. Utang-utang yang akan dibayarkan adalah fasilitas kredit Rp 10 miliar dan US$ 2 juta dari PT Bank Resona Perdania, demand loan Rp 9,5 miliar dari PT Bank OCBC Nisp Tbk (NISP), dan invoice financing US$ 7,5 juta dari PT Bank Permata Tbk (BNLI). Apabila ditotal, utang tersebut berjumlah Rp 142,5 miliar. Masa penawaran IPO Anabatic akan berlangsung 5 -16 Juni. Perkiraan tanggal efektifnya adalah 25 Juni. Penawaran umum akan dilakukan 29 sampai 30 Juni dan 1 Juli dan pencatatan saham di BEI adalah 6 Juli. Untuk aksi ini, Anabatic menunjuk PT Bahana Securities sebagai penjamin emisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Uji Agung Santosa