Anabatic bidik kontribusi bisnis solusi cyber security 5%-10%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Anabatic Technologies Tbk bekerja sama dengan perusahaan IT asal Korea, yakni PT Next Transformtech Indonesia untuk menyediakan solusi cyber security. Melalui kerja sama tersebut, manajemen Anabatic berharap bisa memberikan solusi cyber security berbasis biometrik, sehingga bisa berkontribusi sekitar 5% hingga 10% terhadap total pendapatan pada tahap awal.

Solusi cyber security nantinya akan diintegrasikan dengan solusi digital banking Anabatic. Adriansyah Adnan, Direktur Anabatic Technologies mengatakan, cyber security di era digital saat ini menjadi sangat penting.

"Karena itu kami menganggap biometric security ini akan semakin meningkatkan keamanan nasabah pelanggan kami dalam melakukan transaksi perbankan lewat smartphone mereka," ungkap Adriansyah saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (7/3).


Adriansyah menerangkan, ada dua unit bisnis Anabatic yang nantinya akan terkait dalam kerja sama tersebut. Pertama, Anabatic Digital Rays (ADR) yang memiliki solusi digital buatan sendiri. Dengan begitu, biometric security nantinya akan diintegrasikan ke solusi PocketBank dari ADR.

Kedua, unit bisnis Q2 Technologies yang memang fokus dalam penyediaan solusi cyber security. "Jadi solusi biometric cyber security akan dijual langsung kepada customer dari Q2 untuk diintegrasikan dengan sistem yang dimiliki customer tersebut," imbuhnya.

Namun, Adriansyah enggan menyebutkan nilai investasi yang disiapkan untuk pengembangan bisnis tersebut.

Emiten berkode saham ATIC di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini memang sedang memikirkan dua model bisnis, yaitu di mana pelanggan bisa membeli solusi tersebut sebagai bagian dari pocketbank, atau membayar biaya berlangganan setiap bulan untuk pemakaian sistem tersebut.

Adriansyah bilang, bisnis tersebut menyasar segmen business to business (B2B). "Sementara ini kami fokus ke perbankan," tuturnya.

Untuk bisnis ADR, perusahaan  tidak memiliki target peningkatan pendapatan yang signifikan melalui kerja sama tersebut, melainkan lebih ke arah peningkatan keamanan sistem secara keseluruhan. Namun, untuk bisnis Q2 Technologies, pihaknya berharap pada tahap awal bisa berkontribusi sekitar 5% sampai 10% terhadap total pendapatan ATIC.

"Kami targetkan tahun ini bisa mendapatkan dua hingga tiga pelanggan. Sekarang masih persiapan transfer knowledge," imbuh Adriansyah.

Terkait besaran biaya jasa layanan tersebut, Adriansyah bilang tergantung kompleksitas yang dimiliki pelanggan nantinya.

Sebagai informasi, PT Next Transformtech Indonesia adalah perusahaan asal Korea yang mengembangkan teknologi otentikasi biometrik yang memungkinkan pelanggan memverifikasi identitas pelanggan tanpa password. Teknologi itu bergantung pada karakteristik biologi yang unik seperti sidik jari, wajah, dan suara untuk memverifikasi identitas ke sistem elektronik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini