KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Anabatic Technologies Tbk (
ATIC) menyiapkan strategi mendongkrak pendapatan pada tahun depan. ATIC berharap pendapatan tahun depan tumbuh moderat pada kisaran 5% dibandingkan capaian tahun ini. Direktur Anabatic Technologies, Lie David Limina mengatakan, saat ini ATIC masih membahas outlook kinerja untuk tahun depan. Hasil dari kinerja tahun ini akan menjadi landasan ATIC dalam memfinalisasi target-target yang ingin dicapai pada tahun 2026. Sebab, siklus bisnis berbasis Teknologi Informasi (TI) yang digeluti ATIC berpotensi naik pada penghujung tahun. Hal ini bakal berdampak terhadap kontribusi pendapatan maupun perolehan margin yang akan dibukukan oleh perusahaan.
Baca Juga: Penjualan Daihatsu Terdongkrak Segmen LCGC, Efeknya Penjualan Retail November Naik 5% "Jadi kami ingin tahu tutup bukunya berapa, baru menetapkan target tahun 2026. Tapi harapan kami akan terus bertumbuh, mungkin sekitar 5% dari tahun ini pada sisi revenue," ungkap David dalam paparan publik yang berlangsung pada Jumat (12/12/2025). Secara
top line, pendapatan ATIC masih tumbuh moderat hingga kuartal III-2025. Pendapatan ATIC naik 2,21% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 6,31 triliun menjadi Rp 6,45 triliun. Pada saat yang sama, perolehan laba ATIC naik lebih tinggi. Laba bersih ATIC meningkat 45,19% secara tahunan dari Rp 113,94 miliar menjadi Rp 165,43 miliar sampai dengan September 2025. Direktur Utama Anabatic Technologies, Harry Surjanto Hambali belum merinci proyeksi pendapatan dan laba bersih ATIC sampai tutup tahun 2025. Dia hanya memberikan gambaran, ATIC membidik level pendapatan tahun ini bisa menyamai capaian tahun 2023, yang kala itu menyentuh Rp 10,20 triliun. "Kami mengharapkan bisa mengembalikan performa seperti pada tahun 2023, yang secara grup kira-kira Rp 10 triliun," kata Harry. Sebagai informasi, ATIC merupakan perusahaan induk yang bergerak di bidang TI melalui dua lini bisnis utama. Pertama, solusi outsourcing terintegrasi digital oleh PT Karyaputra Suryagemilang (KPSG Group). Kedua, solusi cloud dan platform digital yang dilayani PT Computrade Technology International (CTI Group).
Baca Juga: Kementerian ESDM: Kriteria Seleksi Mitra PLTN demi Harga Bersaing Direktur Anabatic Technologies, Adriansyah mengungkapkan ATIC terus menggali ekspansi melalui KPSG dan CTI. Setelah selesai memodernisasi sistem, KPSG Group melakukan ekspansi untuk menambah jumlah pelanggan, dengan menyasar sektor keuangan yang mencakup bank konvensional, bank digital, asuransi serta multi finance. "Dari sisi penambahan pelanggan, cukup banyak perusahaan asuransi dan bank yang melakukan uji coba. Kami mengharapkan dengan terbuktinya sistem ini di customer, akan meningkatkan kepercayaan pasar terhadap ATIC," ungkap Adriansyah. Perluasan pasar juga dilakukan oleh CTI Group. Di samping sektor keuangan, CTI Group juga mulai memperluas pasar ke sektor manufaktur, fast-moving consumer goods (FMCG), serta mencermati peluang di sejumlah sektor lainnya.
"Output-nya kami mengharapkan pada pertengahan tahun depan akan terlihat pelebaran market kami ke depan," tandas Adriansyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News