KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Anabatic Technologies Tbk (
ATIC) tengah memproses penjualan aset. Emiten teknologi ini akan menjual tanah dan bangunan Griya Anabatic yang dimiliki oleh PT Puri Amani Mulia (PAM) senilai Rp 130,9 miliar. Corporate Secretary ATIC Camelia Suryana Bong mengatakan, pihaknya telah menunjuk konsultan umum pemasaran yang akan melakukan penawaran kepada investor potensial untuk menjual aset tersebut. "Kami tidak mempunyai rencana untuk penjualan aset selain yang sudah diumumkan dalam keterbukaan Informasi pada tanggal 15 Mei 2023 lalu," tutur Camelia kepada Kontan.co.id, Rabu (14/6).
Baca Juga: Gelar RUPO, Anabatic (ATIC) Mau Minta Perpanjangan Jatuh Tempo Obligasi Konversi Lagi PT Puri Amani Mulia merupakan entitas anak langsung Anabatic dengan kepemilikan 99,99%. Tanah dan bangunan yang akan dijual berada di Kampung Bojong Nangka, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Penjualan aset dilakukan melalui agen properti Wilson Properti Advinso. Dana hasil penjualan aset tetap itu akan digunakan untuk membayar utang kepada Bank Resona Perdania sebesar Rp 37,77 miliar. ATIC juga akan menggunakan dana hasil penjualan aset untuk melunasi utang Rp 36,8 miliar kepada PT Karyaputra Suryagemilang. Camelia menambahkan bahwa hingga April 2023 lalu, ATIC telah menyerap dana capex sebesar Rp 5,9 miliar yang digunakan untuk pembelian aset tetap. Tetapi pihaknya tidak secara spesifik mencadangkan dana untuk capex. "Sejauh ini, capex hanya digunakan untuk pembelian aset tetap dengan tetap memperhatikan kebutuhan akan aset tetap dan efisiensi biaya operasional Perusahaan," kata Camelia.
Baca Juga: Anabatic Technologies (ATIC) Perkirakan Pendapatan di Atas Rp 7 Triliun di 2022 Walau begitu, ATIC juga tetap optimistis dapat mengejar pertumbuhan pendapatan 8% tahun ini. "Kami optimistis dapat mencapai target pendapatan neto yang telah diproyeksikan secara konservatif sebesar Rp 8 triliun untuk tahun 2023," papar dia. Pada kuartal I 2023, laba bersih ATIC anjlok 57,55% menjadi Rp 38,69 miliar dari Rp 91,15 miliar di kuartal pertama tahun lalu. Padahal, pendapatan ATIC meningkat 25,88% menjadi Rp 2,14 triliun dari Rp 1,70 triliun. Pada akhir Maret 2023, ATIC memiliki utang bank jangka pendek sebesar Rp 922,77 miliar, utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp 82,52 miliar dan utang bank jangka panjang sebesar Rp 65,75 miliar.
Baca Juga: Anabatic Gandeng Brankas Kembangkan Layanan Open Banking Melalui Fitur API ATIC memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 516,65 miliar, piutang usaha sebesar Rp 1,54 triliun, persediaan sebesar Rp 710,18 miliar dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya sebesar Rp 113,99 miliar. Aset dicatat di angka Rp 4,38 triliun, naik 4,03% sejak awal tahun, liabilitas di angka Rp 4,15 triliun dan ekuitas Rp 2,25 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati