KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) lebih bergairah menyambut tahun ini. Pasalnya, perusahaan memproyeksikan bisnisnya bakal bertumbuh cukup baik.

Handojo Sutjipto, Presiden Direktur Anabatic menilai, banyak pemacu pertumbuhan bisnis penyedia jasa teknologi informasi perusahaan keuangan ini. Salah satunya, aturan digital untuk perbankan.

Kebijakan Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IKAI) menjadi penyetir arahnya. Seperti diketahui, DSAK IKAI mewajibkan perbankan dan perusahaan keuangan lainnya menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) 71 tentang instrumen keuangan paling lambat pada tahun 2020.

"Dipicu dengan aturan PSAK 71 ini sangat strategis. Memang dinamis karena pemerintah atau otoritas itu akan ikuti zaman dan tren di internasional," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (16/1).

Dirinya mengatakan dalam dua tahun akan membidik 20 klien perbankan dan lembaga keuangan. Sampai dengan saat ini baru terealisasi dua perbankan dan satu lembaga keuangan. Selain PSAK 71 perusahaan juga membidik prospek IT lainnya seperti branchless banking, e-money, kepatuhan, cyber security dan cloud.

"Jadi kalau per satu klien US$ 1 juta, ya dalam 2 tahun potensinya US$ 20 juta sampai tahun 2019 mendatang," lanjutnya.

Yang jelas outlook bisnis IT tahun ini masih sangat bagus, hal itu juga akan berdampak pada kinerja perusahaan. Apalagi dalam dua tahun ini, perusahaan tidak hanya menggarap pasar domestik melainkan juga mulai merambah pasar luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia