Anak 6-11 alami efek samping vaksin Covid-19, ini yang perlu dilakukan orang tua



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Satgas Penanganan Covid-19 mengimbau sejumlah hal yang bisa dilakukan orang tua jika anak usia 6 hingga 11 tahun mengalami efek samping vaksin Covid-19.

Dikutip dari laman Covid19.go.id, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito meminta para orang tua tidak panik jika anak mengalami indikasi gejala Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI).

Beberapa indikasi gejala KIPI atau efek samping vaksin Covid-19 pada anak antara lain nyeri pada lengan bekas suntikan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, menggigil, mual atau muntah, rasa lelah, demam yang ditandai suhu diatas 37,8 derajat celsius, maupun gejala mirip flu dan menggigil selama 1 - 2 hari.


"Maka kami meminta masyarakat untuk tidak panik. Orang tua bisa melakukan upaya penanganan dini," jelas Wiku.

Lantas, apa yang harus dilakukan orang tua jika anak mengalami efek samping vaksin Covid-19?

Baca Juga: Awas, Studi Terbaru Menunjukkan Penyebaran Omicron Lebih Cepat

Hal yang perlu dilakukan orang tua jika anak alami efek samping vaksin Covid-19

Langkah penanganan dini yang bisa dilakukan orang tua jika anak mengalami efek samping vaksin Covid-19 adalah membuat anak cukup beristirahat dan minum obat penurun panas jika diperlukan.

Serta upayakan agar anak mengkonsumsi air putih yang cukup. Lalu, jika terdapat rasa nyeri di tempat bekas suntikan, usahakan tetap gerakkan dan gunakan lengan anak.

"Apabila perlu, kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin setelah melakukan penanganan dini," lanjutnya.

Setelah melakukan penanganan dini, orang tua agar segera melaporkan temuan KIPI atau efek samping vaksin Covid-19 yang dialami anak ke Puskesmas atau ke sentral vaksinasi.

Hal ini akan menjadi input evaluasi pelaksanaan vaksinasi kedepannya serta penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Kasus Varian Omicron Kedua Terdeteksi di Malaysia