Anak Bertengkar dengan Temannya, Begini Cara Menghadapi



MOMSMONEY.ID - Apakah saat anak bertengkar dengan temannya kita sebagai orang tua harus terlibat atau membiarkan mereka menyelesaikan masalahnya sendiri? Begini cara menghadapi anak saat bertengkar dengan temannya.

Menghadapi konflik atau pertengkaran anak-anak bisa menjadi sesuatu yang tricky, apalagi jika kita tidak memahami apa yang sebenarnya terjadi. Tapi, tentu Anda ingin memperbaiki konflik tersebut.

Lalu, saat anak bertengkar dengan temannya, bagaimana cara menghadapinya?


Baca Juga: Waspada HFMD pada Anak, Begini Cara Mencegah Penyakit Ini

Ahli pengasuhan dan pendidikan sekaligus CEO Lightbridge Academy Gigi Schweikert dan Psikolog senior dan Direktur Child Mind Institute Sandra L. Whitehouse membagikan tips bagi Moms yang kebingungan menghadapi konflik anak-anak di bawah ini.

Ukur tingkat keparahan

Melansir Purewow, Schweikert mengatakan, saat menghadapi konflik yang terjadi pada anak-anak, orang tua perlu melihat tingkat keparahan insiden, hubungan anak-anak tersebut dan apakah ada pola berulang.

Apakah ada yang terluka? Bagaimana masalah diselesaikan? Apakah ada konflik yang masih berlangsung? Bagaimana perasaan anak Anda usai konflik di hari berikutnya? Ini adalah pertanyaan yang perlu Anda cari terlebih dahulu jawabannya. 

Pertimbangkan manfaat meminta anak-anak Anda menyelesaikan masalahnya

Whitehouse bilang, sebagai orang tua kita bertugas membuat anak-anak mandiri. Mereka harus bisa mentolerir kesusahan, menavigasi tantangan, memencahkan masalah, bernegosiasi dan berkompromi untuk mencapai solusi. 

Jika kita memperbaiki hal-hal yang dapat diselesaikan anak-anak, kita menghambat kemampuan mereka untuk mentolerir beberapa ketidakpastian dan mengembangkan keterampilan untuk menjadi mandiri. 

Baca Juga: Begini Cara Siapkan Dana Pendidikan untuk Anak!

Jadi jika anak Anda mendatangi Anda dan Anda ingin memvalidasi pengalaman mereka maka sebagai orang tua bisa mendukung dan mendorong anak untuk memilih cara yang tepat menangani konflik itu sendiri.

Berikan pengertian apakah cara itu tepat atau tidak, kenapa tepat atau tidak tepat. Anda bisa mempercayai naluri Anda dan anak Anda. 

Lakukan intervensi pada kondisi berikut

Apabila ada kerusakan fisik, intimidasi dan ketegangan yang terus meningkat saat anak-anak bertengkar, ini adalah momen yang tepat untuk campur tangan.

Mulai dengan mendengarkan anak Anda dan beri dukungan pada anak Anda. Kemudian, berdiskusi dengan anak Anda apa langkah yang perlu dilakukan. 

Lakukan intervensi secara langsung dan dengan empati

Jika Anda akan mendekati orang tua lain, ulai dengan memastikan bahwa Anda telah memilih waktu dan tempat untuk berbicara. Penting bagi orang tua untuk merasa nyaman mengekspresikan kekhawatiran dan memiliki cukup waktu untuk mendiskusikan masalah tersebut.

Coba dengarkan dan tetap tenang. Fokus pada tujuan bersama untuk membantu kedua anak menemukan resolusi. Hindari mengirim pesan. 

Gunakan pihak ketiga jika dibutuhkan

Apabila orang tua lain tidak mau bertemu,libatkan pihak ketiga seperti guru. Jika pembicaraan tidak menemukan solusi, maka tidak ada salahnya mengambil langkah mundur.

Anda juga bisa mengatakan pada anak Anda untuk melakukan hal yang sama, mengambil jarak dari rekan mereka. 

Itu tadi cara menghadapi anak-anak yang sedang bertengkar. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Benedicta Alvinta