KONTAN.CO.ID - Menjadi orang tua merupakan suatu anugerah yang belum tentu bisa dirasakan oleh semua orang. Ketika memiliki anak, kehidupan pernikahan pun menjadi lebih lengkap dan indah. Namun, apa jadinya jika sang buah hati memiliki tempramen yang tinggi? Tentu saja hal tersebut dapat memancing kekesalan kita sebagai orang tua. Meskipun begitu, anak yang pemarah ternyata bisa diatasi lho Moms. Melansir
Parents.com, inilah cara terbaik yang bisa orang tua lakukan ketika menghadapi anak yang mudah marah:
Baca Juga: Resep corndog sosis, makanan kaki lima ala Korea pengganjal perut Terima Kemarahan Mereka Anak yang sedang marah jangan lantas membuat Moms ikut-ikutan marah. Coba dengarkan kemarahan mereka dan terima itu. Tanamkan dalam pikiran Moms bahwa anak berhak untuk marah. Buatlah anak Moms tahu bahwa tidak apa-apa bagi mereka untuk meluapkan perasaan yang ada di dalam diri mereka. Dengan begini, maka anak akan terbuka dan tidak menyembunyikan emosi mereka. Minta Anak untuk Mengatakan Kemarahan Mereka Pada saat anak marah, mintalah mereka untuk mengatakan kepada Moms bahwa mereka marah. Minta juga mereka untuk menjelaskan apa yang telah membuat mereka marah. Apabila anak jujur tentang kemarahannya, maka Moms pun dapat membantunya dengan mudah. Jangan lupa katakan pada anak bahwa Moms akan membantu menghentikan kemarahannya apabila mereka mau menceritakan hal yang membuat mereka marah. Temukan Solusi yang Positif Ketika anak marah dan menangis tak henti-henti, lebih baik bagi Moms untuk segera memberikan solusi terbaik dibanding membiarkan mereka terus menangis. Buatlah solusi positif yang dapat membantu anak untuk keluar dari kemarahannya. Misalnya, ketika anak marah karena mainannya direbut adik, maka Moms dapat menawarkan mainan lain dan mengatakan kepada anak bahwa mainan tersebut sama bagusnya dengan mainan sebelumnya. Agar anak yakin, Moms bisa menunjukkan kepada anak cara yang menarik untuk memainkan mainan tersebut.
Baca Juga: Vaksinasi turunkan risiko saat terinfeksi virus corona, sasaran penerima diperluas Bersikap Santai Jangan langsung mengatakan tidak ketika anak mengamuk karena menginginkan sesuatu. Lebih baik ajak anak untuk mendiskusikan terlebih dahulu apa yang mereka inginkan. Dengan begitu, Moms juga memiliki waktu untuk berpikir apakah keinginan sang anak benar-benar perlu dituruti atau tidak. Melalui diskusi, maka kemungkinan besar anak akan memahami dan menerima dengan perasaan lapang semisal pada akhirnya Moms menolak permintaan mereka. Berpindah ke Tempat yang Tenang Jika anak marah ketika sedang berada di tempat umum, ajaklah mereka untuk menjauhi keramaian dan beralih ke tempat yang lebih sepi. Melalui cara ini, Moms dapat menyelesaikan kemarahan anak dengan lebih fokus dan terbebas dari tekanan orang lain. Mengajak anak untuk berbicara empat mata di tempat yang jauh dari kebisingan dapat membuat anak kembali tenang dengan mudah. Tetapkan Batasan
Walaupun Moms ingin anak menganggap bahwa kemarahan mereka merupakan hal yang wajar, namun Moms harus tetap membatasinya. Ingatkan anak bahwa marah itu boleh-boleh saja asal tidak menggunakan fisik. Jelaskan batasan tersebut dengan kata-kata yang menurut Moms masuk akal bagi anak. Katakanlah alasan yang logis kenapa tidak boleh marah sambil memukul. Moms bisa berkata bahwa pukulan itu menyakitkan tubuh, jadi tidak boleh dilakukan karena Moms pun tidak melakukannya kepada mereka. Sekian informasi tentang cara menghadapi anak yang mudah marah. Semoga bermanfaat ya, Moms!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ana Risma