Anak Melakukan Kesalahan? Begini Cara Merespons Kesalahan dengan Tepat



MOMSMONEY.ID - Anak melakukan kesalahan? Ini 4 cara merespons kesalahan anak dengan tepat.

Kesalahan memang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak mungkin lebih sering melakukan kesalahan.

Namun, hal tersebut patut dimaklumi mengingat anak masih berada di fase perkembangan.


Apapun kesalahan anak, cara orang tua merespons sama pentingnya dengan memperbaiki kesalahan sejak awal. Jadi, tidak disarankan bagi orang tua untuk bereaksi negatif terhadap kesalahan anak seperti berteriak dan memukul.

Melansir laman Sleeping Should Be Easy, begini 4 cara merespons kesalahan anak dengan tepat:

Baca Juga: 3 Penyebab Anak Remaja Suka Menunda-nunda Pekerjaan, Apa Saja?

1. Pertimbangkan apakah kesalahan anak merupakan kecelakaan

Seberapa sering Anda merasa frustasi ketika si kecil mengotori bajunya dengan cokelat atau menjatuhkan piring makannya ke lantai?

Sebelum kehilangan kesabaran, coba tanyakan pada diri Anda sendiri apakah kesalahan anak yang demikian merupakan kesengajaan atau justru kecelakaan. Pasalnya, kebanyakan kesalahan anak merupakan kecelakaan dan bukan hal yang sengaja ia lakukan.

Misal, saat anak menumpahkan sereal, ia mungkin sedang mencoba untuk lebih mandiri dan menyajikan sarapan untuk dirinya sendiri. Jika ini yang terjadi, penting bagi Anda untuk mengingatkan diri sendiri bahwa kesalahan anak tersebut adalah kecelakaan alih-alih bereaksi negatif.

Dengan begitu, Anda akan terbantu untuk menempatkan situasi dalam perspektif.

2. Ucapkan terima kasih saat anak mengakui kesalahannya

Tatkala anak mengakui kesalahannya, ucapkan terima kasih kepadanya karena telah memberi tahu Anda. Bahkan sebelum Anda mencoba mendisiplinkannya, tetaplah berterima kasih kepada anak saat ia menjelaskan apa yang terjadi.

Mengucapkan terima kasih kepada anak saat mengakui kesalahannya akan membuat anak merasa bahwa ia bisa memberi tahu apa saja kepada Anda. Bahkan, ketika anak sedang bermasalah atau membutuhkan bantuan.

Intinya, anak perlu tahu bahwa jujur kepada orang tua lebih penting daripada menyembunyikan sesuatu dan membuat lebih banyak masalah.

Baca Juga: Tidak Boleh Dilewatkan Pasutri, Ini 6 Rutinitas Penting Setelah Berhubungan Seks

3. Bantu anak belajar dari kesalahan

Kesalahan di masa kanak-kanak dapat menjadi guru yang luar biasa. Jadi, jangan membuat anak merasa malu ketika ia melakukan kesalahan.

Soalnya, kesalahan bisa menyehatkan dan membantu anak mempelajari apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan di masa depan.

Alih-alih memarahinya, bantulah anak untuk memilah emosi dan biarkan ia belajar dari kesalahannya. Ini bermanfaat untuk memberi tahu anak bahwa Anda memiliki keyakinan pada kemampuan anak untuk mencoba, gagal, belajar, dan akhirnya berhasil.

Melalui kesalahan, akan membantu anak mengembangkan mekanisme koping untuk mengelola frustasi, kecemasan, dan rasa bersalah.

Kesalahan juga akan membantu anak membangun ketahanan sekaligus mengembangkan growth mindset dan keterampilan emosional untuk memutuskan bagaimana membuat situasi menjadi lebih baik.

4. Cegah kesalahan yang umum terjadi

Meskipun kesalahan tidak dapat dihindari, namun Anda tetap bisa mencegah kesalahan yang umum terjadi sejak awal.

Coba jauhkan barang-barang berharga dari jangkauan anak. Pisahkan juga anak-anak Anda ketika mereka mulai bermain dengan kasar dan arahkan mereka ke aktivitas yang lebih tepat.

Perlu Anda catat bahwa anak-anak cenderung lebih sering membuat kesalahan apabila orang tua tidak mengambil tindakan pencegahan untuk menghindarinya.

Itulah 4 cara merespons kesalahan anak dengan tepat. Kesalahan bisa menjadi positif ketika Anda menjadikannya sebagai momen pembelajaran.

Oleh sebab itu, bereaksilah sewajarnya saat si kecil membuat kesalahan yang berhasil memantik kemarahan Anda dengan menerapkan keempat cara di atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ana Risma