Menjadi sukses tidak ada dalam benak Park Hyeon-joo ketika masih belia. Sejak sepeninggal ayahnya, Park sempat tidak memiliki semangat lagi untuk melanjutkan sekolah. Untunglah ibunya selalu memberi dukungan agar Park tetap bersekolah agar bisa mengubah nasib keluarga. Insting bisnisnya mulai terasah ketika berkuliah di jurusan manajemen bisnis. Park mulai mengenal tentang pengelolaan uang dan bursa saham ketika duduk di universitas. Kesusksesan Park Hyeon- joo menjadi pengusaha di industri sekuritas hingga dikenal sebagai Bapak Reksadana Korea Selatan tidak terjadi begitu saja. Semua dia jalani dari bawah. Pria kelahiran tahun 1958 ini berasal dari keluarga petani miskin di selatan Gwangju, ibukota Provinsi Jeolla Selatan. Sejak kecil Park tergolong cerdas dan rajin membaca. Sayangnya, ketika ia hendak masuk sekolah menengah, ayahnya wafat. Hal ini jadi pukulan besar bagi Park. Sejak itu dia mulai ogah sekolah dan nilainya anjlok.
Anak petani yang sempat enggan melanjutkan sekolah (2)
Menjadi sukses tidak ada dalam benak Park Hyeon-joo ketika masih belia. Sejak sepeninggal ayahnya, Park sempat tidak memiliki semangat lagi untuk melanjutkan sekolah. Untunglah ibunya selalu memberi dukungan agar Park tetap bersekolah agar bisa mengubah nasib keluarga. Insting bisnisnya mulai terasah ketika berkuliah di jurusan manajemen bisnis. Park mulai mengenal tentang pengelolaan uang dan bursa saham ketika duduk di universitas. Kesusksesan Park Hyeon- joo menjadi pengusaha di industri sekuritas hingga dikenal sebagai Bapak Reksadana Korea Selatan tidak terjadi begitu saja. Semua dia jalani dari bawah. Pria kelahiran tahun 1958 ini berasal dari keluarga petani miskin di selatan Gwangju, ibukota Provinsi Jeolla Selatan. Sejak kecil Park tergolong cerdas dan rajin membaca. Sayangnya, ketika ia hendak masuk sekolah menengah, ayahnya wafat. Hal ini jadi pukulan besar bagi Park. Sejak itu dia mulai ogah sekolah dan nilainya anjlok.