MOMSMONEY.ID - Moms, ini lho kiat membantu anak remaja menjadi lebih percaya diri. Cari tahu, yuk! Pada anak remaja, kepercayaan diri yang tinggi bisa membantu mereka mengontrol hidupnya dengan lebih baik sekaligus memperkuat kepribadiannya secara keseluruhan. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, anak remaja cenderung tidak mudah takut untuk menghadapi tantangan, ketidakpastian, dan kekecewaan.
Anak juga bisa lebih mudah mencapai tujuan mereka, membangun ikatan sosial, membuat keputusan, serta menghindari orang atau situasi yang membahayakan. Kendati demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa tidak semua anak memiliki kepercayaan diri yang tinggi sejak lahir. Untuk mengatasinya, berikut kiat membantu anak remaja menjadi lebih percaya diri sebagaimana dilansir dari
MomJunction.
Baca Juga: Tak Boleh Asal, Ini 6 Tips Memilih Camilan yang Sehat untuk Anak 1. Hormati anak Ingat, anak remaja Anda bukanlah anak-anak lagi. Mereka telah memasuki fase menuju dewasa. Oleh sebab itu, Anda perlu menghormati anak layaknya orang dewasa. Saat Anda menyapa anak remaja Anda, selalu tunjukkan rasa hormat kepada mereka. Jangan berperilaku atau berkata-kata yang mengarah ke penghinaan. Plus, jangan menganggap bahwa masalah dan ketakutan anak sebagai hal yang tidak penting. Berusahalah untuk selalu memvalidasi apa yang anak rasakan dan dengarkan mereka dengan penuh perhatian. Dengan begini, anak akan merasa bahwa diri mereka berharga. 2. Puji anak sesering mungkin Anda harus sering memuji anak remaja Anda terutama ketika mereka menunjukkan perilaku baik atau mencapai prestasi tertentu. Namun, selalu ingat untuk memberikan pujian yang tulus, realistis, dan tidak berlebihan. Ketika Anda memuji anak remaja Anda untuk hal positif yang telah mereka lakukan, itu akan meningkatkan kepercayaan diri anak dengan pesat sekaligus mendorong mereka untuk berperilaku lebih baik lagi ke depannya. 3. Hindari kritik berlebihan Cobalah untuk tidak mengkritik anak remaja Anda secara berlebihan. Hal ini dikarenakan kritik bisa merusak kepercayaan diri mereka dengan mudah. Jika Anda tidak setuju atau tidak menyukai sesuatu yang anak remaja Anda lakukan, luangkanlah waktu untuk duduk bersama mereka dan membicarakannya. Ingat-ingat bahwa anak remaja kerap menganggap kritik sebagai ejekan atau hal yang memalukan. Jadi, jika suatu hari Anda benar-benar harus mengkritik anak, pastikan untuk memerhatikan nada bicara Anda supaya mereka tidak tersinggung dan menjadi rendah diri. 4. Dorong anak untuk ikut kegiatan ekstrakurikuler Doronglah anak remaja Anda untuk menemukan hobi dan menggelutinya melalui berbagai kegiatan, contohnya kegiatan ekstrakurikuler. Dengan terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler, anak akan memiliki peluang yang besar untuk belajar tentang kesuksesan, kegagalan, dan tantangan. Yang tak kalah penting, kegiatan semacam ini juga bisa membantu anak belajar bekerja sama dan menambah kepercayaan diri mereka dalam hal bersosialisasi.
Baca Juga: 6 Penyebab Anak Menjadi Keras Kepala yang Harus Orang Tua Ketahui, Catat Ya! 5. Ajarkan anak bahwa penampilan bukanlah segalanya Kebanyakan remaja rentan terhadap tekanan teman sebaya. Mereka juga sering menganggap bahwa penampilan adalah segalanya. Jika pemikiran seperti ini terus anak pelihara, bukan tidak mungkin jika mereka akan mudah merasa insecure. Sebagai orang tua, sudah menjadi tugas Anda untuk menanamkan mindset yang terbuka kepada anak remaja Anda termasuk dalam hal penampilan. Apabila anak Anda kerap membanding-bandingkan penampilannya dengan orang lain atau tidak percaya diri dengan bentuk tubuh mereka, sering-seringlah mengajak mereka duduk bersama dan jelaskan kepada anak bahwa penampilan bukanlah satu-satunya hal yang harus dipikirkan. Ingatkan anak Anda bahwa penampilan bukan semata tentang tubuh yang indah, wajah yang cantik atau tampan, dan pakaian yang trendi. Melainkan, juga tentang sopan santun, kebersihan, pikiran yang positif, dan tubuh yang sehat. 6. Minta anak untuk fokus pada kekuatan mereka Beri tahu anak remaja Anda bahwa mereka harus lebih fokus pada kekuatan yang mereka miliki. Ingatkan anak bahwa mereka tidak boleh membandingkan dirinya dengan teman, saudara kandung, sepupu, atau orang lain di sekitar mereka. Anak remaja Anda harus memahami bahwa perbandingan hanya akan menciptakan persaingan dan satu-satunya pihak yang harus mereka saingi adalah diri sendiri. 7. Dukung anak untuk menciptakan pertemanan yang positif Anda mungkin tidak bisa mengontrol dan memilih siapa yang akan menjadi teman anak. Namun, Anda masih bisa mendukung anak untuk menciptakan pertemanan yang positif dengan mengajarkan mereka tentang rasa hormat dan penerimaan.
Dalam hubungan apapun termasuk pertemanan, sikap saling pengertian dan penuh rasa hormat merupakan hal yang penting. Itulah mengapa Anda perlu mengajarkan dan mendorong anak remaja Anda untuk menerapkan hal tersebut di dalam pertemanan mereka. Ajarkan juga tentang cara membedakan seperti apa teman yang baik dan tidak baik kepada anak Anda. Pasalnya, baik atau tidaknya teman-teman anak bisa memengaruhi kepercayaan diri mereka. Demikian kiat membantu anak remaja menjadi lebih percaya diri. Semoga bermanfaat ya, Moms. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ana Risma