MOMSMONEY.ID - Anak takut ke dokter gigi? Ini 5 cara mengajak anak agar mau ke dokter gigi. Bagi anak-anak terutama yang masih sangat kecil, berkunjung ke dokter gigi bisa menjadi momok yang sangat mereka hindari. Meskipun begitu, jangan sampai ketakutan anak menggoyahkan tekad Anda untuk mengajak mereka ke dokter gigi ya Moms.
Dilansir dari
Parents.com dan
Kids Mile High Pediatric Dentistry Orthodontics, berikut 5 cara mengajak anak agar mau ke dokter gigi.
Baca Juga: Rekomendasi 6 Drakor Bergenre Sci-fi, Dijamin Seru dan Unik 1. Ajak anak mengunjungi dokter gigi sedini mungkin American Academy of Pediatric Dentistry merekomendasikan orang tua untuk menjadwalkan kunjungan pertama anak ke dokter gigi selambat-lambatnya pada ulang tahun pertama mereka. Ini bukan hanya cara yang bagus untuk menangkal masalah gigi di masa depan, tetapi juga memungkinkan si kecil untuk mengembangkan hubungan yang baik dengan dokter gigi. Pada saat anak memasuki usia balita, mereka pun akan cenderung bersemangat memasuki ruangan dokter gigi guna memeriksakan mulutnya. Lama kelamaan, anak bisa menjadi tidak takut sama sekali dengan dokter gigi. 2. Jadikan sesederhana mungkin Saat mempersiapkan kunjungan anak ke dokter gigi untuk pertama kali, usahakan untuk tidak memasukkan terlalu banyak detail. Selain akan menimbulkan lebih banyak pertanyaan, memberikan lebih banyak informasi kepada anak tentang perawatan yang akan dijalani juga dapat membuat mereka merasakan kecemasan yang tidak perlu. Sebaiknya, pertahankan sikap positif saat membahas kunjungan ke dokter gigi yang akan datang dan hindari memberikan harapan palsu kepada anak. Hindarilah untuk mengatakan kepada anak bahwa semuanya akan baik-baik saja karena itu bisa menghilangkan kepercayaan mereka kepada dokter gigi, menurut Joel H. Berg, D.D.S., M.S., selaku Direktur di Department of Dentistry at Seattle Children’s Hospital. 3. Bermain pretend play sebelum pergi ke dokter gigi Sebelum membuat janji dengan dokter gigi, ajaklah si kecil bermain
pretend play di mana Anda berpura-pura menjadi dokter gigi sementara anak menjadi pasiennya. Untuk memainkan
pretend play, cukup siapkan sikat gigi kemudian hitung gigi anak yang dimulai dengan angka 1 atau huruf A. Hindari membuat suara bor atau alat pemeriksaan gigi lainnya yang sekiranya menakutkan bagi anak. Lanjutkan dengan membiarkan anak Anda memerankan karakter dokter gigi dan berpura-pura membersihkan gigi boneka kesayangannya dengan sikat gigi. Kuncinya adalah membiasakan anak dengan rutinitas perawatan gigi sehingga mereka menjadi lebih nyaman untuk melakukan kunjungan yang sebenarnya ke dokter gigi.
Baca Juga: Jangan Panik, Ini Cara Mengatasi Cegukan pada Bayi dengan Cepat 4. Jelaskan kepada anak tentang pentingnya berkunjung ke dokter gigi Ajarkan kepada si kecil bahwa mengunjungi dokter gigi merupakan kebutuhan dan bukan sebuah pilihan. Katakan kepada anak bahwa dokter gigi akan merawat gigi mereka dengan baik sehingga giginya akan menjadi cukup kuat pada saat makan. Anda juga dapat menjelaskan kepada anak bahwa dokter gigi bisa membantu mencegah gigi berlubang dan memastikan pasien-pasiennya memiliki senyum yang indah selama bertahun-tahun. Sikap orang tua yang tanpa basa-basi semacam ini akan menentukan apa yang diharapkan anak untuk mencapai kesehatan mulut yang sangat baik. 5. Gunakan penguatan positif Pujilah anak Anda saat mereka berhasil melewati pemeriksaan atau perawatan gigi dan beri tahu betapa bangganya Anda kepada mereka.
Anda bisa memberikan anak hadiah berupa mainan atau membiarkan mereka memilih film untuk ditonton nanti malam alih-alih memberikan mereka camilan manis. Adapun menjanjikan camilan manis kepada anak wajib untuk Anda hindari karena akan mengirimkan pesan yang salah dan kontras dengan anjuran dokter gigi. Jika Anda menyaksikan anak Anda bertingkah saat berkunjung ke dokter gigi, jangan pernah memarahi mereka ya Moms. Serahkan saja kepada dokter gigi yang tentunya sudah terbiasa menghadapi ketakutan atau bahkan amukan anak. Demikian 5 cara mengajak anak agar mau ke dokter gigi. Semoga bermanfaat ya, Moms. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ana Risma