JAKARTA. Anak usaha PT ABM Investama (ABMM) yaitu PT Reswara Minergi Hartama (Reswara) berhasil mengamankan kontrak penjualan batubara sebesar 500.000 metrik ton dengan Guangzhou Huaneng Trading Co., Ltd untuk periode pengiriman Juni-Desember 2012. Guangzhou Huaneng Trading Co., Ltd. adalah perusahaan pengimpor batubara dari Indonesia ke China sejak 2010. Rencananya batubara dari kontrak penjualan dengan Reswara akan digunakan untuk memasok kebutuhan dua perusahaan pembangkit listrik di daerah Guangdong, China. Dalam keterangan pers yang diterima Kontan Rabu (6/6), penandatanganan kontrak itu dilakukan Senin (4/6) di Bali. Kontrak dengan Guangzhou Huaneng Trading Co., Ltd. adalah kontrak keempat Reswara di 2012. Batubara diproduksi oleh TIA dari wilayah konsesi di Kalimantan Selatan dengan nama dagang TIA Compliant Coal (TCC). Nah, dengan kontrak ini anak usaha ABMM ini telah mengamankan 3,8 juta metrik ton atau sekitar 68% dari total target penjualan perusahaan untuk 2012 sebesar 5,5 juta metrik ton.
Anak usaha ABMM raih kontrak ke China
JAKARTA. Anak usaha PT ABM Investama (ABMM) yaitu PT Reswara Minergi Hartama (Reswara) berhasil mengamankan kontrak penjualan batubara sebesar 500.000 metrik ton dengan Guangzhou Huaneng Trading Co., Ltd untuk periode pengiriman Juni-Desember 2012. Guangzhou Huaneng Trading Co., Ltd. adalah perusahaan pengimpor batubara dari Indonesia ke China sejak 2010. Rencananya batubara dari kontrak penjualan dengan Reswara akan digunakan untuk memasok kebutuhan dua perusahaan pembangkit listrik di daerah Guangdong, China. Dalam keterangan pers yang diterima Kontan Rabu (6/6), penandatanganan kontrak itu dilakukan Senin (4/6) di Bali. Kontrak dengan Guangzhou Huaneng Trading Co., Ltd. adalah kontrak keempat Reswara di 2012. Batubara diproduksi oleh TIA dari wilayah konsesi di Kalimantan Selatan dengan nama dagang TIA Compliant Coal (TCC). Nah, dengan kontrak ini anak usaha ABMM ini telah mengamankan 3,8 juta metrik ton atau sekitar 68% dari total target penjualan perusahaan untuk 2012 sebesar 5,5 juta metrik ton.