Anak usaha Alam Sutera (ASRI) rampungkan tender offer surat utang US$ 22 juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) telah merampungkan tender offer atas sebagian surat utang dalam mata uang yang telah diterbitkan. Alam Synergy Pte Ltd menggelar tender offer atas sisa jumlah pokok surat utang senilai US$ 46,58 juta.

Surat utang yang memiliki suku bunga tetap 6,625% per tahun ini akan jatuh tempo tahun 2022. "Alam Synergy telah menyelesaikan tender offer pada 7 Juli dan hasil penawaran tender offer atas surat utang tersebut sejumlah US$ 22,47 juta," ungkap Tony Rudiyanto, Sekretaris Perusahaan Alam Sutera dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (7/7).

Alam Synergy membeli kembali surat utang ini dengan dana yang berasal dari fasilitas kredit Bank Central Asia (BCA) yang didapat pada perjanjian kredit tanggal 14 April 2021 lalu dan dana internal. "Tujuan dari tender offer adalah untuk memperbaiki kondisi keuangan Alam Sutera dengan mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar valuta asing," ungkap Tony.


Emiten properti ini masih dalam program perbaikan neraca. Awal Juli, lembaga pemeringkat S&P Global Rating menaikkan peringkat utang jangka panjang Alam Sutera menjadi CCC+ dari CCC. S&P Global Rating juga menaikkan peringkat surat utang senior unsecured yang jatuh tempo April 2022 menjadi CCC+ dari CCC. "Outlook negatif mencerminkan risiko likuiditas Alam Sutera yang bisa terkikis lebih cepat daripada prediksi dalam 12 bulan ke depan mengingat situasi Covid di Indonesia bisa menekan sentimen konsumen dan pemulihan penjualan ASRI," ungkap S&P Global Rating dalam pemeringkatan tanggal 1 Juli.

Baca Juga: Moody`s mengubah prospek Alam Sutera (ASRI) jadi stabil

Pada tanggal yang sama, Moody's Investors Service menaikkan outlook peringkat ASRI dari negatif menjadi stabil. Peringkat ASRI tetap di Caa1 menurut versi Moody's.

Sebelumnya pada 2 Juni, Fitch Ratings menaikkan rating Alam Sutera dari CCC+ menjadi B1 dengan outlook stabil. Fitch juga menaikkan peringkat utang ASRI yang sudah ditender offer Alam Synergy menjadi B- dari CCC+. Kenaikan rating ini menyusul perolehan utang bank senilai Rp 500 miliar yang sebagai dipakai untuk tender offer surat utang Alam Synergy.

Fitch memperkirakan marketing sales ASRI tahun ini dan tahun depan antara Rp 2,7 triliun hingga Rp 3, triliun, naik dari prediksi sebelumnya Rp 2,6 triliun. ASRI melaporkan pra penjualan Rp 589 miliar di kuartal pertama, ditopang oleh rumah tapak.

Baca Juga: S&P kerek peringkat Alam Sutera (ASRI) jadi CCC+, prospek tetap negatif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati