Anak Usaha Aneka Tambang Implementasikan 8 program Pemberdayaan Masyarakat



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Gag Nikel mengadakan berbagai kegiatan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-24. Anak perusahaan PT Aneka Tambang (Antam) ini menjadikan 8 program PPM yang ditetapkan Kementerian ESDM sebagai panduan untuk peningkatan kualitas sumberdaya manusia penduduk lokal.

Corsec Legal & External Manager Mustajir mengatakan, 8 program PPM yang telah dilaksanakan adalah pendidikan, kesehatan, pendapatan riil atau pekerjaan, ekonomi, sosial, lingkungan, kelembagaan dan infrastruktur. 

"Sebagaimana komitmen program PPM, dalam HUT ke-24 PT Gag Nikel melakukan pengobatan massal dan vaksinasi bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Raja Ampat di Kampung Gag Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Program ini melibatkan tenaga kesehatan Puskesmas Pembantu (Pustu) Kampung Gag berkolaborasi dengan paramedik perusahaan," ungkap Mustajir dalam keterangannya, Senin (7/3/2022).


Baca Juga: Jadi komoditas andalan, begini dominasi Indonesia pada nikel dan bauksit dunia

Ia menyebut pengobatan massal ini bersumber dari anggaran Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Gag Nikel tahun 2022.

Selain pengobatan massal, program PPM PT Gag Nikel juga berupa pembangunan Puskesmas Pembantu, santunan yatim, termasuk berkontribusi dalam upaya penanggulangan Covid-19 di Raja Ampat. 

"PT Gag Nikel berinisiatif menyalurkan Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Respiratory Virus Transport Medium kepada Pemerintah Kabupaten Raja Ampat. Keberadaan PCR akan mempercepat proses analisa sampel yang kini bisa dilakukan di RSUD Waisai, Raja Ampat setelah sebelumnya harus dikirim ke luar Raja Ampat dan membutuhkan waktu yang cukup lama," ungkap dia.

Mustajir menegaskan, PT Gag Nikel berkomitmen penuh dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat di Kampung Gag Raja Ampat dengan tetap menjadikan kelestarian lingkungan sebagai prioritas.

Baca Juga: Urung Akuisisi Nusa Halmahera Minerals, Antam Pilih Fokus di Hilir

"Ini komitmen PT Gag Nikel untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dengan tetap meningkatkan taraf hidup masyarakat Kampung Gag, Raja Ampat," papar dia. 

Anggota Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) sekaligus utusan masyarakat adat Raja Ampat, Yulinus Thebu mengatakan selama kurang lebih dua tahun masyarakat Raja Ampat mengalami krisis ekonomi akibat hantaman pandemi Covid-19. 

Namun, hal itu tidak berdampak luas pada warga  yang mendiami Kepulauan Gag. Meski sejumlah tempat wisata maupun penginapan lesu bahkan tutup akibat kurangnya wisatawan lokal maupun mancanegara berkunjung ke Raja Ampat akibat pandemi, kehadiran tambang nikel justru membantu ekonomi masyarakt untuk tetap tumbuh dan bermanfaat bagi masyarakat adat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli