Anak Usaha ASDP Perkuat Layanan Penyeberangan di Lebih dari 20 Titik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jembatan Nusantara (JN), salah satu entitas anak usaha PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mengoptimalkan layanan penyeberangan kapal ferry di lebih dari 20 wilayah di Indonesia untuk memaksimalkan konektivitas dan serta memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, JN terus melakukan ekspansi area layanan.

Layanan komersial JN di sejumlah titik penyeberangan difokuskan untuk mendukung dan memaksimalkan target induk dalam memperlancar mobilisasi masyarakat dan logistik di sejumlah titik wilayah, utamanya yang hanya dapat dijangkau oleh moda ferry. 


Baca Juga: Kapal Milik Anak Usaha ASDP Sudah Layani 21 Lintasan Penyeberangan

Adapun, jumlah armada JN sebanyak 53 unit yang saat ini aktif melayani di 21 lintasan di antaranya Air Putih-Sei Selari di Batam, Amolengo-Labuan di Baubau, Bajoe-Kolaka, Balikpapan-Mamuju, Balikpapan-Pare Pare, Balikpapan-Taipa Palu, Bardan-Siantan, Batam-Bintan, Batam-Kuala Tungkal, Batam-Sei Selari, Batulicin-Tanjung Serdang, Dumai-Rupat, Kariangau-Panajam, Kayangan-Pototano, Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Ketapang, Lembar-Padangbai, Merak-Bakauheni, Surabaya-Ende, Surabara Labuan Bajo, dan tanjung Api-api - Muntok.

“Lintasan yang dilayani oleh kapal milik JN di antaranya Air Putih-Sei Selari di batam, Bajoe-Kolaka, Balikpapan-Mamuju, Balikpapan-Pare Pare, Balikpapan - Taipa Palu, Bardan - Siantan di Pontianan, hingga Surabaya yang melayani lintasan jarak jauh menuju Kupang dan Sape dengan lintasan Surabaya-Ende dan Surabaya-Labuan Bajo,” ungkap Shelvy, dalam keterangannya, Senin (3/6). 

Baca Juga: Tahun Ini, Pembangunan IKN Hingga April 2024 Sudah Telan Dana Rp 4,8 Triliun

Saat ini untuk lintasan long distance ferry (LDF), JN melayani rute Balikpapan - Pare-pare dengan mengoperasikan KMP Swarna Bahtera berkapasitas 4.538 GT dan waktu tempuh kurang lebih 34 jam.

Dia menambahkan, kehadiran layanan JN di sejumlah titik lintasan sangat penting dalam membantu kelancaran proses distribusi logistik di wilayah Indonesia Tengah dan Timur serta membantu mobilitas masyarakat untuk berpergian antar Pulau, seperti dari pulau Jawa ke Bali, dari Pulau Kalimantan ke Sulawesi, hingga Pulau Jawa ke Nusa Tenggara Timur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto