JAKARTA. Tahun 2010 belum usai, namun PT Astra Sedaya Finance (ASF) sudah mulai bersiap mengarungi kinerja tahun depan. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini bakal menerbitkan obligasi tahun depan.Direktur ASF Hugeng Gozali bilang, untuk menggenjot kinerja pembiayaannya pada 2011 perusahaan berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp 1,5 triliun. "Kemungkinan kami akan menerbitkannya pada semester I 2011," ucapnya.Menurut Hugeng, jika kondisi perekonomian bagus maka permintaan kendaraan juga akan terangkat. Makanya, Hugeng memperkirakan pembiayaan kendaraannya pada tahun depan akan meningkat dari Rp 18,5 triliun pada tahun ini menjadi sekitar Rp 20 triliun. "Tapi target angka pastinya masih kami bahas," tegasnya.Selain akan mengandalkan surat utang, perseroan juga akan mencari pinjaman perbankan. Menurutnya, banyak bank lokal swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang siap mengucurkan pinjaman. Selain itu, ada bank asing juga yang siap mengucurkan pinjaman. "Kami targetkan pinjaman banknya sekitar Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun," imbuhnya.Untuk tahun ini saja, Hugeng sudah cukup optimis mampu mencapai targetnya. Maklum saja hingga Juli 2010 pembiayaan kendaraannya sudah mencapai sekitar Rp 11,5 triliun. Sehingga, perusahaan tinggal menggenjot sebesar Rp 7 triliun lagi. "Semester II biasanya lebih bagus karena ada lebaran dan natal," cetusnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Anak usaha ASII terbitkan obligasi Rp 1,5 T
JAKARTA. Tahun 2010 belum usai, namun PT Astra Sedaya Finance (ASF) sudah mulai bersiap mengarungi kinerja tahun depan. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini bakal menerbitkan obligasi tahun depan.Direktur ASF Hugeng Gozali bilang, untuk menggenjot kinerja pembiayaannya pada 2011 perusahaan berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp 1,5 triliun. "Kemungkinan kami akan menerbitkannya pada semester I 2011," ucapnya.Menurut Hugeng, jika kondisi perekonomian bagus maka permintaan kendaraan juga akan terangkat. Makanya, Hugeng memperkirakan pembiayaan kendaraannya pada tahun depan akan meningkat dari Rp 18,5 triliun pada tahun ini menjadi sekitar Rp 20 triliun. "Tapi target angka pastinya masih kami bahas," tegasnya.Selain akan mengandalkan surat utang, perseroan juga akan mencari pinjaman perbankan. Menurutnya, banyak bank lokal swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang siap mengucurkan pinjaman. Selain itu, ada bank asing juga yang siap mengucurkan pinjaman. "Kami targetkan pinjaman banknya sekitar Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun," imbuhnya.Untuk tahun ini saja, Hugeng sudah cukup optimis mampu mencapai targetnya. Maklum saja hingga Juli 2010 pembiayaan kendaraannya sudah mencapai sekitar Rp 11,5 triliun. Sehingga, perusahaan tinggal menggenjot sebesar Rp 7 triliun lagi. "Semester II biasanya lebih bagus karena ada lebaran dan natal," cetusnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News