KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja anak usaha perbankan kian membaik. Dus, secara konsolidasi bank induk pun mencatatkan pertumbuhan yang signifikan.

Ambil contoh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang pada tahun 2017 berhasil membukukan pertumbuhan laba 13,1% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 23,3 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 1,1 triliun disumbangkan anak usaha BCA.

Salah satunya disumbangkan oleh bisnis kredit kendaraan bermotor lewat BCA Finance dan CS Finance. Dari kedua perusahaan ini, setidaknya tahun lalu booking kendaraan bermotor mencapai Rp 8,88 triliun naik 4,4% yoy.

Dalam paparan kinerjanya, BCA memang menjadikan anak usaha sebagai salah satu pondasi pertumbuhan grup BCA. Dari sisi bisnis pun BCA hampir memiliki layanan yang lengkap untuk menjaring cuan.

Anak usaha BCA Finance dan CS Finance memiliki bisnis pembiayaan kendaraan. Sedangkan BCA Insurance dan BCA Life bergerak di bidang asuransi dan BCA Sekuritas untuk mengelola dana di pasar uang. Selanjutnya anak usaha lainnya yaitu BCA Syariah, Remitansi BCA dan Centra Capital Ventura sebagai modal ventura.

Kendati demikian, Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra menilai kinerja grup BCA masih akan terus didorong untuk tumbuh. Pasalnya, sebagian besar anak usaha bank swasta terbesar di Indonesia ini masih berusia muda.

"Sebagian besar anak perusahaan masih relatif baru dan butuh waktu untuk berkembang. Mereka didirikan untuk melengkapi solusi yang ditawarkan kepada nasabah seperti asuransi, sekuritas dan lainnya," kata Jan kepada Kontan.co.id, Kamis (15/3).

Menurutnya, seiring pertumbuhan yang membaik, kinerja BCA dan anak usaha akan semakin positif ke depannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat