JAKARTA. Rencana pembentukan holding asuransi umum BUMN tak cuma akan diisi oleh perusahaan yang menyandang status perusahaan pelat merah. Sejumlah pemain yang merupakan anak usaha BUMN juga bakal digaet.

Misalnya PT Jasa Raharja Putera yang mayoritas sahamnya dikempit PT Jasa Raharja akan dimasukan ke dalam rencana holding ini. Anak usaha tersebut bisa bergabung terpisah dengan induknya.

"Nantinya Jasa Raharja akan punya share di holding tersebut," ungkap Deputi Bidang Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo, belum lama ini.

Sebelumnya Direktur Utama Jasa Raharja Budi Setyarso juga bilang pihaknya berencana menyuntik modal lagi di Jasa Raharja Putera sebagai antisipasi pembentukan holding ini. Anak usahanya tersebut akan diperkuat dengan suntikan modal baru sekitar Rp 50 miliar.

Sementara secara total, Direktur Utama Jasindo Budi Tjahjono menambahkan dalam peta jalan yang dibuat ada 12 perusahaan asuransi yang ikut bergabung dalam holding yang ia pimpin. "Empat diantaranya perusahaan BUMN dan sisanya anak-anak usaha dari BUMN," ujar dia.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor menyebut saat ini perusahaan asuransi pelat merah memiliki pangsar pasar di kisaran 20% dari total market asuransi umum. Ke depan kue pasar yang bisa didapat pun bisa makin besar lewat aksi holding ini karena proses bisnis tiap perusahaan yang tergabung bisa lebih efisien.

asuransi anak usaha bumn akan ditarik masuk holding

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia