Anak usaha Dyandra Media (DYAN) akuisisi 30% saham Stellar Medika Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Dyandra Media International Tbk (DYAN), PT Graha Multi Utama (GMU) melakukan transaksi pembelian atas sebanyak 300 lembar saham PT Stellar Medika Indonesia (SMI) pada Senin (15/2). Jumlah saham yang dibeli tersebut setara dengan 30% dari keseluruhan saham dalam SMI.

Direktur Utama DYAN, G. Maryamto Sunu mengatakan, transaksi pengalihan/pembelian saham telah memperhatikan seluruh ketentuan di dalam anggaran dasar DYAN, GMU, serta UUPT dan peraturan-peraturan di bidang pasar modal.

“Transaksi ini bertujuan untuk pengembangan usaha Perseroan melalui entitas anak usaha, yakni GMU di tengah belum membaiknya bisnis/usaha di bidang pariwisata dan MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition),” kata Maryamto dalam keterangan tertulis yang dimuat pada laman keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/2).


Baca Juga: Tahun 2021, Waskita Beton (WSBP) targetkan utilisasi pabrik naik jadi 58,34%

Sedikit informasi, GMU merupakan entitas anak usaha DYAN yang memiliki bidang usaha perhotelan. Sementara itu, SMI merupakan perusahaan dalam negeri berkedudukan di Jakarta Selatan dengan kegiatan usaha impor, distribusi peralatan perlengkapan medis dan penyediaan layanan perawatan rumah untuk uji diagnostik.

SMI juga menyediakan layanan pengadaan peralatan untuk rapid test antigen dan polymerase chain reaction (PCR), layanan medis pengambilan dan pengujian hasil sampel tes, layanan drive thru antigen, dan PCR Covid-19 test, dan kegiatan lainnya yang masih berkaitan.

Pada 15 Februari 2021, para pemegang saham SMI telah mengambil keputusan dan menyetujui pengalihan sebagian saham dari masing-masing pemegang saham SMI untuk dialihkan kepada GMU.

Secara terperinci, pembelian saham dalam SMI oleh GMU dilakukan terhadap 90 lembar saham SMI milik Reza Alexander Prawiro (WNI), 90 lembar saham SMI milik Aurellia Quartas Geraldine (WNI), 90 lembar saham SMI milik Gregorio Wirayodha Gunawan (WNI), dan 30 lembar saham SMI milik Fitri Yani (WNI).

Baca Juga: Tiga Pilar Sejahtera (AISA) diperkirakan akan kembali mencetak untung tahun ini

Dengan adanya transaksi ini, sebanyak 30% kepemilikan saham dalam SMI dikuasai oleh GMU. Kepemilikan tersebut setara dengan sebanyak 300 lembar saham dengan nilai nominal Rp 300 juta. Kepemilikan saham SMI sisanya dipegang oleh  Reza Alexander Prawiro dengan porsi kepemilikan 21%, Aurellia Quartas Geraldine  (21%), Gregorio Wirayodha Gunawan (21%), dan Fitr Yani (7%). Catatan saja, total lembar saham SMI berjumlah 1.000 lembar dengan nilai nominal Rp 1 miliar.

Bersamaan dengan transaksi ini, para pemegang saham SMI telah menyetujui penempatan 2 orang wakil dari GMU dalam kepengurusan SMI, yaitu Daswar Marpaung sebagai Komisaris Utama SMI dan Rachadian Nashidik sebagai direktur.

“Dengan masuknya GMU sebagai pemegang saham dan pengurus di SMI, diharapkan ini menjadi sumber pendapatan baru bagi GMU dan Perseroan, sehingga kelangsungan usaha Perseroan dan GMU diharapkan semakin membaik dan berkesinambungan, di tengah dampak pandemi Covid-19 yang belum selesai sampai dengan saat ini,” ujar Maryamto.

Selanjutnya: Suplai bahan baku terhambat, SULI fokus efisiensi di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi