KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Foxconn Industrial Internet (FII), anak dari Foxconn mengumumkan rencana penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO). Foxconn Industrial Internet menargetkan bisa meraih dana CNY 27,1 miliar atau setara US$ 4,26 miliar. IPO ini menjadi yang terbesar di China dalam tiga tahun terakhir.

Unit usaha Foxconn di China ini memproduksi perangkat elektronik, peralatan layanan cloud dan robot industri. Perusahaan ini akan menawarkan 1,97 miliar saham di harga CNY 13,77 per saham di bursa Shanghai.

Menurut laporan yang dikutip Reuters, IPO sebesar 10% ini akan membuat perusahaan yang berbasis di Shenzhen ini memiliki kapitalisasi pasar US$ 43 miliar saat listing. Nilai kapitalisasi pasar FII berada di belakang Foxconn yakni US$ 49 miliar. FII akan melakukan penawaran awal IPO pada 24 Mei 2018.

FII berencana menjual porsi 30% saham IPO kepada investor strategis. Para investor strategis ini akan seperti investor yang diberikan waktu penguncian saham sebagai imbalan menyerap saham IPO dalam jumlah besar. Praktik semacam ini praktik yang umum di pasar Asia lain.

Foxconn Industrial Internet mengincar investor strategis untuk masa investasi satu tahun sampai tiga tahun. Sementara, saham investor institusional juga akan dikunci selama 12 bulan.

Rencana listing ini membuat spekulasi bahwa Terry Gou, pendiri Foxconn sedang menyapih bisnisnya dari Apple Inc. Selama ini, perusahaan yang resmi dikenal sebagai Hon Hai Precision Industry Co ini memasok perangkat untuk Apple dengan nilai cukup besar. Gou berharap langkah ini sebagai diversifikasi.

Selain Apple, klien FII diantaranya Amazon, Apple, Cisco, Dell, Huawei dan Lenovo.

Sebelumnya, Foxconn menyatakan, FII akan meluncurkan proyek dari berbagai bidang termasuk proses manufaktur pintar, internet industri, komputasi awan dan teknologi nirkabel generasi kelima.

IPO FII saat ini menjadi yang terbesar di China daratan. Sejauh ini yang terbesar adalah IPO yang dilakukan oleh China State Construction Engineering dengan nilai dana yang diraih sebesar US$ 7,3 miliar pada 2009.

Selain itu ada juga IPO China Railway Construction senilai US$ 5,7 miliar pada 2008 dan Guotai Junan Securities menghasilkan US$ 4,8 miliar dari IPO pada 2015.

Editor: Wahyu T.Rahmawati