JAKARTA. Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), GMF AeroAsia akan membangun dua hanggar baru dalam tiga tahun ke depan. Satu terletak di Cengkareng siap dibangun tahun ini, dengan dana yang diambil dari belanja modal sekitar US$ 100 juta. Hal tersebut diungkapkan Presiden & CEO GMF AeroAsia Richard Budihadianto, dalam konferensi pers di Investor Day 2012 di Jakarta, Rabu (2/5). "Kami harus berkembang seiring penambahan pesawat Garuda. Maka tambah fasilitas pesawat. Engine Shop untuk 737," paparnya. Hanggar yang berlokasi di Tangerang dalam rangka perluasan area yang telah ada. Dana pembangunan sekitar US$ 100 juta dan didapat dari modal sendiri atau pinjaman perbankan. "Bisa dana sendiri. Pinjaman atau kerja sama. Pilih yang cocok saja, atau bisa juga dengan kredit investasi," paparnya. Selain di Cengkareng, anak usaha GIAA ini akan bangun satu lagi di Makassar. "Tapi hanggar di sana akan lebih kecil. Tidak sebesar yang di Cengkareng," tambah Richard. Usai bertumbuh, anak usaha ini siap menjadi perusahaan publik. Meski demikian belum ada jadwal baku. "Anak usaha menjadi cantik. Sekarang kami dalam tahap pemilihan financial advisor. Pembicaraan sudah namun belum diputuskan, kami berharap tahun ini rampung," terang Direktur Utama GIAA, Emirsyah Satar ditempat yang sama.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Anak usaha Garuda bangun tiga hanggar
JAKARTA. Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), GMF AeroAsia akan membangun dua hanggar baru dalam tiga tahun ke depan. Satu terletak di Cengkareng siap dibangun tahun ini, dengan dana yang diambil dari belanja modal sekitar US$ 100 juta. Hal tersebut diungkapkan Presiden & CEO GMF AeroAsia Richard Budihadianto, dalam konferensi pers di Investor Day 2012 di Jakarta, Rabu (2/5). "Kami harus berkembang seiring penambahan pesawat Garuda. Maka tambah fasilitas pesawat. Engine Shop untuk 737," paparnya. Hanggar yang berlokasi di Tangerang dalam rangka perluasan area yang telah ada. Dana pembangunan sekitar US$ 100 juta dan didapat dari modal sendiri atau pinjaman perbankan. "Bisa dana sendiri. Pinjaman atau kerja sama. Pilih yang cocok saja, atau bisa juga dengan kredit investasi," paparnya. Selain di Cengkareng, anak usaha GIAA ini akan bangun satu lagi di Makassar. "Tapi hanggar di sana akan lebih kecil. Tidak sebesar yang di Cengkareng," tambah Richard. Usai bertumbuh, anak usaha ini siap menjadi perusahaan publik. Meski demikian belum ada jadwal baku. "Anak usaha menjadi cantik. Sekarang kami dalam tahap pemilihan financial advisor. Pembicaraan sudah namun belum diputuskan, kami berharap tahun ini rampung," terang Direktur Utama GIAA, Emirsyah Satar ditempat yang sama.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
