KONTAN.CO.ID - Jakarta. Di tengah larangan penerbangan akibat pandemi virus corona, PT Garuda Indonesia Tbk memiliki banyak utang jatuh tempo yang harus dilunasi pada Mei 2020. Selain itu, anak usaha emiten berkode saham GIAA juga punya utang jatuh tempo bulan ini. Salah satunya adalah PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFAA) yang punya utang jatuh tempo ke PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) pada 31 Mei 2020 senilai US$ 30,74 juta atau sekitar Rp 464,30 miliar (kurs Rp 15.104 pada 6 Mei 2020). Perusahaan yang bergerak di bidang perbaikan dan pemeliharaan pesawat terbang ini mendapatkan fasilitas pinjaman tersebut pada 31 mei 2018. Pinjaman itu berbentuk supply chain financing (SCF). Sedangkan Garuda Indonesia, pada Mei ini memiliki utang jatuh tempo dari dua bank senilai US$ 209,6 juta atau sekitar Rp 3,16 triliun.
Anak usaha Garuda Indonesia juga ditunggu utang jatuh tempo rupiah
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Di tengah larangan penerbangan akibat pandemi virus corona, PT Garuda Indonesia Tbk memiliki banyak utang jatuh tempo yang harus dilunasi pada Mei 2020. Selain itu, anak usaha emiten berkode saham GIAA juga punya utang jatuh tempo bulan ini. Salah satunya adalah PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFAA) yang punya utang jatuh tempo ke PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) pada 31 Mei 2020 senilai US$ 30,74 juta atau sekitar Rp 464,30 miliar (kurs Rp 15.104 pada 6 Mei 2020). Perusahaan yang bergerak di bidang perbaikan dan pemeliharaan pesawat terbang ini mendapatkan fasilitas pinjaman tersebut pada 31 mei 2018. Pinjaman itu berbentuk supply chain financing (SCF). Sedangkan Garuda Indonesia, pada Mei ini memiliki utang jatuh tempo dari dua bank senilai US$ 209,6 juta atau sekitar Rp 3,16 triliun.