Anak usaha Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) kantongi pinjaman US$ 19,44 juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) memperoleh kembali memperoleh pinjaman melalui dua anak usahanya, yakni PT Permata Khatulistiwa Regas. Anak usaha emiten transportasi laut tersebut menerima pinjaman sebesar US$ 19,44 juta dari Mitsui O.S.K Lines (MOL) Ltd.

Rencananya, Permata Khatulistiwa akan menggunakan pinjaman salah satu raksasa pelayaran asal Jepang itu untuk keperluan belanja modal di tahun 2019 dan pembiayaan proyek regasifikasi terapung atau Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa 1 di Cilamaya, Karawang, Jawa Barat dengan kapasitas 170.000 meter kubik (m3) oleh PT Jawa Satu Regas.

Sebagai informasi, proyek FSRU Jawa 1 merupakan proyek terintegrasi dengan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 1 yang berkapasitas 1.760 mega watt (MW). Proyek FSRU Jawa 1 merupakan kerja sama antara Jawa Satu Regas dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan kontrak selama 28 tahun 3 bulan. Proyek ini digadang-gadang menjadi proyek terintegrasi Liquified Natural Gas (LNG)-to-Power yang dibangun untuk pertama kalinya di Asia.


Proyek ini dikerjakan oleh konsorsium yang dipimpin oleh PT Pertamina Power Indonesia, anak usaha PT Pertamina. Sedangkan anggota konsorsium lainnya adalah Marubeni Corporation, Sojitz Corporation, dan perusahaan lainnya. Jawa Satu Regas merupakan perusahaan yang dibentuk oleh anggota konsorsium tersebut bersama dengan PT Jawa Satu Power.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, pinjaman yang diberikan oleh MOL kepada Permata Khatulistiwa Regas memiliki tingkat bunga sebesar 6,08% per tahun untuk periode sebelum tanggal operasi komersial dan 8,93% untuk periode saat setelah tanggal operasi komersial. Tanggal jatuh tempo untuk fasilitas pinjaman kali ini ada pada tanggal 15 Februari 2047.

Ketika dikonfirmasi oleh Kontan.co.id, Sekretaris Perusahaan Humpuss Intermoda Transportasi Okty Saptarini Minarti tidak menjelaskan lebih lanjut untuk keperluan apa saja belanja modal Permata Khatulistiwa Regas di tahun 2019. “Untuk pengembangan bisnis seperti biasa, Permata Khatulistiwa Regas khusus mengembangkan distribusi energi,” kata dia akhir pekan lalu.

Humpuss Intermoda Transportasi merupakan entitas induk secara tidak langsung dari Permata Khatulistiwa Regas dengan saham efektif sebesar 98,76%. Sedangkan Jawa Satu Regas merupakan entitas asosiasi dengan kepemilikan sebesar 24,92%.

Selain melakukan diversifikasi usaha melalui pengembangan FSRU Jawa 1, Humpuss Transportasi Intermoda pada tahun 2019 dikabarkan akan manambah beberapa unit kapal jenis LNG, oil tanker, chemical tanker, dan dregging senilai US$ 62 juta. Dalam paparan publik beberapa waktu lalu, HITS menyebut akan menambah kapal LNG senilai US$ 25 juta, satu unit oil tanker senilai US$ 5 juta, dan dua unit kapal jenis dredging senilai US$ 22 juta.

Namun, realisasinya mungkin tidak semua di tahun 2019 karena melihat kondisi dan permintaan pasar. Sejauh ini, Humpuss Transportasi Intermoda telah memiliki lebih dari 50 unit kapal baik dalam ukuran kecil maupun besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati