KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui anak perusahaannya PT Kariangau Gapura Terminal Energi menerima kredit sindikasi (fasilitas) senilai US$ 70 juta. Kariangau Gapura Terminal Energi  merupakan entitas usaha yang dimiliki seluruhnya oleh INDY melalui PT Indika Energy Infrastructure.

Pada Rabu (29/12), Kariangau Gapura Terminal Energi telah menandatangani sebuah perjanjian fasilitas kredit sindikasi sebesar US$ 70 juta dengan tiga perbankan, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank UOB Indonesia

Fasilitas ini memiliki tenor selama 5,5 tahun atau sampai dengan 31 Desember 2026, dimana atas pinjaman tersebut Kariangau Gapura Terminal Energi akan dikenakan bunga LIBOR 3M plus 2,5% per tahun. Pinjaman tersebut akan digunakan oleh Kariangau Gapura Terminal Energi untuk membayar pinjaman INDY kepada Indika Capital Pte. Ltd.

“Transaksi ini tidak berdampak material, namun akan meningkatkan kinerja Indika Energy,” tulis Adi Pramono, Sekretaris Perusahaan Indika Energy dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Kamis (30/12).

Baca Juga: Konsolidasi Bisnis Data Center, Telkom (TLKM) Suntik Rp 2,1 Triliun ke Anak Usaha

Dokumen jaminan atas fasilitas sindikasi ini terdiri dari jaminan asset tetap yang dimiliki oleh Kariangau Gapura Terminal Energi dan PT Interport Mandiri Utama (IMU).  

Gadai atas rekening transaksi, gadai atas saham yang diterbitkan Kariangau Gapura Terminal Energi yang dimiliki oleh PT Interport Mandiri Abadi dan IMU, fidusia atas piutang proyek, pengalihan hak atas kontrak material, dan fidusia atas kepentingan KGTE di polis asuransi

Gadai juga mencakup fidusia atas pinjaman intercompany refinancing PT Indika Logistic & Support Services, akta subordinasi terkait subordinasi dan pembayaran prioritas, dan perjanjian  subordinasi sehubungan dengan setiap pinjaman antar perusahaan/pemegang saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi