KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), PT Mega Akses Persada (MAP) mendapat pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan bank peserta sindikasi lainnya. Pinjaman ini merupakan pinjaman tambahan yang diperoleh pada 20 Desember 2019. Dalam pinjaman kali ini, anak usaha DNET mendapat plafon pinjaman baru senilai Rp 1,62 triliun. Pinjaman ini didapat dari BNI dan Bank of China (Hong Kong) Limited dan terbagi menjadi dua tranche. Trance C sebesar Rp 1 triliun sedangkan trace D senilai Rp 620 miliar. Kedua trance ini berjangka waktu 10 tahun sejak pencairan kredit pertama dan sudah termasuk masa tenggang. Pinjaman ini membayar bunga dengan rumus reference rate yakni BI rate ditambah dengan margin sebesar 1,75%. Sehingga jika menggunakan acuan bunga BI saat ini di 6,25% ditambah dengan 1,75% maka bunga pinjaman Mega Akses Persada sebesar 8%.
Anak Usaha Indoritel Makmur (DNET) Mendapat Tambahan Pinjaman Rp 1,62 Triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), PT Mega Akses Persada (MAP) mendapat pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan bank peserta sindikasi lainnya. Pinjaman ini merupakan pinjaman tambahan yang diperoleh pada 20 Desember 2019. Dalam pinjaman kali ini, anak usaha DNET mendapat plafon pinjaman baru senilai Rp 1,62 triliun. Pinjaman ini didapat dari BNI dan Bank of China (Hong Kong) Limited dan terbagi menjadi dua tranche. Trance C sebesar Rp 1 triliun sedangkan trace D senilai Rp 620 miliar. Kedua trance ini berjangka waktu 10 tahun sejak pencairan kredit pertama dan sudah termasuk masa tenggang. Pinjaman ini membayar bunga dengan rumus reference rate yakni BI rate ditambah dengan margin sebesar 1,75%. Sehingga jika menggunakan acuan bunga BI saat ini di 6,25% ditambah dengan 1,75% maka bunga pinjaman Mega Akses Persada sebesar 8%.