KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Kalbe Genexine Biologics tengah mengawal pengembangan obat bioteknologi paten Efopoetin alfa (EPO-HyFc). Saat ini obat yang digunakan untuk terapi anemia pasien ginjal kronis tersebut sudah memasuki fase uji klinis tahap III. Rencananya, proses pengujian klinis fase III tersebut akan dilakukan secara global dengan melibatkan sebanyak 386 subjek dari 50 institusi di enam negara yang meliputi Indonesia, Australia, Taiwan, Filipina, Thailand, dan Malaysia. “Mudah-mudahan bisa selesaikan dalam kurun waktu satu setengah tahun, harapan kami di tahun 2022 produk ini sudah bisa dipasarkan,” kata Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Sie Djohan dalam acara konferensi pers pengembangan Efopoetin pada Jumat (24/01).
Anak usaha Kalbe Farma (KLBF) berharap bisa segera pasarkan obat ginjal EPO-HyFc
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Kalbe Genexine Biologics tengah mengawal pengembangan obat bioteknologi paten Efopoetin alfa (EPO-HyFc). Saat ini obat yang digunakan untuk terapi anemia pasien ginjal kronis tersebut sudah memasuki fase uji klinis tahap III. Rencananya, proses pengujian klinis fase III tersebut akan dilakukan secara global dengan melibatkan sebanyak 386 subjek dari 50 institusi di enam negara yang meliputi Indonesia, Australia, Taiwan, Filipina, Thailand, dan Malaysia. “Mudah-mudahan bisa selesaikan dalam kurun waktu satu setengah tahun, harapan kami di tahun 2022 produk ini sudah bisa dipasarkan,” kata Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Sie Djohan dalam acara konferensi pers pengembangan Efopoetin pada Jumat (24/01).