KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) masih terus menggodok rencana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) salah satu anak usahanya, yaitu PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI). Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, KRAS sudah berkomitmen untuk membawa KSI melantai di bursa saham. Alhasil, rencana IPO anak usaha tersebut tidak terpengaruh oleh kondisi pasar modal nasional maupun internasional. Bahkan, meski tidak diungkap secara gamblang, Silmy mengaku KRAS sudah memiliki calon stand by buyer yang akan menyerap dana IPO KSI. Melalui hajatan IPO, KSI ditargetkan dapat meraup dana sekitar US$ 100 juta-US$ 200 juta atau setara Rp 1,55 triliun sampai Rp 3,1 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.500 per dollar AS.
“Saya sudah meng-encourage Manajemen KRAS untuk mendorong pelaksanaan IPO KSI, karena sudah ada standby buyer,” ungkap Silmy dalam paparan publik, Jumat (30/12).
Baca Juga: Pangkas Utang, Krakatau Steel (KRAS) Finalisasi Divestasi Tiga Anak Usaha Silmy belum menegaskan kepastian waktu IPO KSI. Berdasarkan berita sebelumnya, anak usaha KRAS kerap diisukan bakal IPO pada 2023. Kelak, dana IPO KSI akan dipakai untuk mendukung peningkatan kinerja perusahaan tersebut, sekaligus memperkuat bisnis subholding KRAS secara keseluruhan. “IPO ini akan membantu keberlanjutan bisnis kami pada masa depan,” tandas dia. Sekadar catatan, KRAS membukukan kenaikan pendapatan 14,5% year on year (yoy) menjadi US$ 1,8 miliar hingga kuartal III-2022. Laba bersih KRAS juga melesat 34,96% (yoy) menjadi US$ 80,3 juta.
Baca Juga: Krakatau Steel Jajaki Kerja Sama Pengembangan Proyek Pipa Transmisi Hidrogen Bersih Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat